Kenapa Satpam Di Manila Bawa Senjata Laras Panjang Ada Apa
Kenapa Satpam Di Manila Bawa Senjata Laras Panjang Ada Apa-ada yang aneh lhoo,, ini benar-benar aneh yang saya alami pertama kali melihat satpam sampai bawa laras panjang, ini saya ceritakan bukan di indonesia ya, kalo ada satpam di indonesia bawa laras panjang mungkin kita tidak akan bisa nyerobot masuk konser dangdutam tanpa karcis atau tidak bisa nyerobot ketika membeli
tiket pertandingan kerna kita juga merasa takut, ya enggak?
ini saya ceritakan satpam di manila-philipina, pertama kali saya lihat, dikira polisi dengan tampang tinggi besar, kemudian pake pake baju banyak corak-coraknya sekilas memang tidak menyangka itu satpam. kerna saya tidak tahu di kira polisi yang sedang jaga,
setalah saya dekati kemudian saya lihat di bajunya ada tulisan security, kemudian saya ingat kepada si Abah satpam kampus yang sudah tua, jika di bajunya ada tulisan security pasti ini satpam, nah untuk menghilangkan penasaran saya, lalu saya tanyakan kepada anak di sana, eh memang iya dugan saya itu benar, bahwa orang yang bawa senjata laras panjang itu adalah satpam, ketika itu saya melihat di pitu masuk sebuah bank
dan saya pikir di sini satpam ko bawa senjata , bagaimana polisinya bawa apa yah? jangan-jangan bawa sniper atau senapan mesin gitu…. wkwkw
ternya oh ternyata setalah saya menanyakan ke warga di sana memang di sana itu di karenakan tingkat kejahatanya tinggi jadi satpam di berikan kewenangan membawa senjata dan menembaknya jika keadan darurat, dan dikira satpam yang membawa senjata laras panjang hanya di bank, atau di lembaga-lembaga pemerintah saja ternyata dipusat belanja, rumah makan elit, satpam tetap membawa senjata pistol dan pentrungan (eh bukan pentrungan apa sih saya lupa)
makanya di sana jika mengntri makanan warganya tertib sekali, tidak ada orang yang berani nyelonong, dan kelihaanya satpam tersebut garang dan bengis kerna pasang muka tidak bersahabat sepertinya tidak ada yang berani neko-neko sama satpam di sana, kerna jika kamu berani macem-macem pentrungan bisa jadi mendarat di kepala kamu, beda dengan indonesia kadang satpam sampai terpojokna di sudut ruangan kerna di seret oleh masyarakat, coba kalau satpam indonesia di bekali senjata api, bukan tidak mungin banyak korban di tembaki, apalagi satpam yang arogan , bisa kacau tuh
dan ternyata di setiap pusat belanja, café, dan mall-mall apalagi di ruang public sepeti bandara, stasiun LRT, Monorail, Bank, dan lembaga-lembaga pemerintahan setiap kita mau masuk selalu di periksa barang bawaan apalagi kamu membawa tas gede tas kecil saja isinya di periksa isinya di keluarkan, kerna mungkin di Negara Philipina sudah sering terjadi konflik kekerasan dan penembakan masal jadi pengamanan semakin di perketat, kerna mungkin kekhawtiran yang besar terjadinya bom bunuh diri seperti yang di beritakan oleh media-media philipina yang di lakukan oleh radikalisme ISIS
makanya jika kamu membawa ganja atau senjata api ke dalam ruang public bisa jadi kamu di tahan oleh satpam-satam yang bawa senajat ini, dan kalau apes bisa-bisa di dor tuh,,, ngeri yah…
kejadian yang lain bisa jadi di Indonesia tidak ada adalah
jika kamu sehabis belanja pasti mebawa barang tuh dari dalam, nah kemudian ketika kita keluar satpam akan meriksa lagi ,jika tidak ada struk pembelian, maka kita di tahan tidak bisa keluar walapun alasan bagaimanapun juga, kita bisa keluar akan tetapi harus membayar dahulu denda yang sudah di tetapkan oleh petugas
kerna pernah suatu kejadian ketika itu teman saya membeli sayur dari sebuah pusat perbelajaan kemudan struknya itu langsung di buang kerna mungkin kebiasaan di inodnesia , nah ketika teman saya mau keluar kemudian satpam memeriksanya, lalu teman saya terkejut kerna mungkin pikir dia tadi ketika masuk sudah di periksa, dan ternyata si satpam tersebut memeriksa struk pembelian, nah di karenakan tidak bisa menunjukan struk akhirnya teman saya di denda 50 pesso
makanya jika kamu belanja di manila habis belanja seperti di mall, strukya jangan dibuang dahulu, kerna ketika keluar struk harus di serahkan ke petugas, nah jika ada barang dan struk nanti kamu boleh keluar dan struk itu di robek oleh petugas
tapi beda lagi jika belanja seperti di foodbox, seven eleven, KFC di sana tida ada pemeriksaan seperti di mall, seperti biasa aja kita belanja di alfamart
aneh juga memang kehidupan di sana akan tetapi masyarakat lebih tertib, dan teratur, beda dengan kita, kalau bicara ketertiban antara Jakarta dan manila, manila-lah yang menang, tetapi jika bicara pembangunan Jakarta nomor satu, akan tetapi walapun begitu rasanya yang namany macet di Manila rasanya jadi barang langka kerna kebanyakan orang sana menggunakan transfortasi publik, seperti bis, angkot, monorail dan LRT, kareta api jadi masyarakat benar-benar teratur , makanya jalan raya sedikit lengang kerna kendaraan pribadi di tekan oleh pemerintah untuk tidak banyak
nah bagaimana dengan indonesia? jawab sendiri ajah yah
nah bagi kamu yang suka ngebut dijalanan pakai sepeda motor ayo pergi ke manila, silahkan di sana sampai full gas pula kerna jalanan kosong dan banyaknya bis, angkot kedanraan barang dn sedikit mobil pribadi, akan tetapi jika kamu membeli sepeda motor di sana harus siap-siap merogoh kocek tidak sedikit untuk bayar pajak yang besar dan persyaratan yang rumit, jadi mayarakat di sana mempunyai sepeda motor saja sudah mewah apalagi mobil, mereka bukan karena miskin akan tetapi aturan-aturan yang di terapkan pemerintahlah biang keroknya
apakah anda ingin memeliki kendaraan sepert di manila, saya rasa tidak mau kerna aturan yang ketat dan bayar pajak yang mahal, jadi memutuskan lebih baik di Indonesia saja wkwkw
jadi budaya dan aturan yang d terapkan oleh pemerintah menjadikan masyarakat lebih dispilin, dan tertata
happy nice day
tiket pertandingan kerna kita juga merasa takut, ya enggak?
![]() |
hahah,,,, hahaha |
![]() |
ini polisi manila sedang melaksanakan tugas di jalan |
![]() |
eksis dikit atuh coy |
ini saya ceritakan satpam di manila-philipina, pertama kali saya lihat, dikira polisi dengan tampang tinggi besar, kemudian pake pake baju banyak corak-coraknya sekilas memang tidak menyangka itu satpam. kerna saya tidak tahu di kira polisi yang sedang jaga,
setalah saya dekati kemudian saya lihat di bajunya ada tulisan security, kemudian saya ingat kepada si Abah satpam kampus yang sudah tua, jika di bajunya ada tulisan security pasti ini satpam, nah untuk menghilangkan penasaran saya, lalu saya tanyakan kepada anak di sana, eh memang iya dugan saya itu benar, bahwa orang yang bawa senjata laras panjang itu adalah satpam, ketika itu saya melihat di pitu masuk sebuah bank
dan saya pikir di sini satpam ko bawa senjata , bagaimana polisinya bawa apa yah? jangan-jangan bawa sniper atau senapan mesin gitu…. wkwkw
ternya oh ternyata setalah saya menanyakan ke warga di sana memang di sana itu di karenakan tingkat kejahatanya tinggi jadi satpam di berikan kewenangan membawa senjata dan menembaknya jika keadan darurat, dan dikira satpam yang membawa senjata laras panjang hanya di bank, atau di lembaga-lembaga pemerintah saja ternyata dipusat belanja, rumah makan elit, satpam tetap membawa senjata pistol dan pentrungan (eh bukan pentrungan apa sih saya lupa)
makanya di sana jika mengntri makanan warganya tertib sekali, tidak ada orang yang berani nyelonong, dan kelihaanya satpam tersebut garang dan bengis kerna pasang muka tidak bersahabat sepertinya tidak ada yang berani neko-neko sama satpam di sana, kerna jika kamu berani macem-macem pentrungan bisa jadi mendarat di kepala kamu, beda dengan indonesia kadang satpam sampai terpojokna di sudut ruangan kerna di seret oleh masyarakat, coba kalau satpam indonesia di bekali senjata api, bukan tidak mungin banyak korban di tembaki, apalagi satpam yang arogan , bisa kacau tuh
dan ternyata di setiap pusat belanja, café, dan mall-mall apalagi di ruang public sepeti bandara, stasiun LRT, Monorail, Bank, dan lembaga-lembaga pemerintahan setiap kita mau masuk selalu di periksa barang bawaan apalagi kamu membawa tas gede tas kecil saja isinya di periksa isinya di keluarkan, kerna mungkin di Negara Philipina sudah sering terjadi konflik kekerasan dan penembakan masal jadi pengamanan semakin di perketat, kerna mungkin kekhawtiran yang besar terjadinya bom bunuh diri seperti yang di beritakan oleh media-media philipina yang di lakukan oleh radikalisme ISIS
makanya jika kamu membawa ganja atau senjata api ke dalam ruang public bisa jadi kamu di tahan oleh satpam-satam yang bawa senajat ini, dan kalau apes bisa-bisa di dor tuh,,, ngeri yah…
kejadian yang lain bisa jadi di Indonesia tidak ada adalah
jika kamu sehabis belanja pasti mebawa barang tuh dari dalam, nah kemudian ketika kita keluar satpam akan meriksa lagi ,jika tidak ada struk pembelian, maka kita di tahan tidak bisa keluar walapun alasan bagaimanapun juga, kita bisa keluar akan tetapi harus membayar dahulu denda yang sudah di tetapkan oleh petugas
kerna pernah suatu kejadian ketika itu teman saya membeli sayur dari sebuah pusat perbelajaan kemudan struknya itu langsung di buang kerna mungkin kebiasaan di inodnesia , nah ketika teman saya mau keluar kemudian satpam memeriksanya, lalu teman saya terkejut kerna mungkin pikir dia tadi ketika masuk sudah di periksa, dan ternyata si satpam tersebut memeriksa struk pembelian, nah di karenakan tidak bisa menunjukan struk akhirnya teman saya di denda 50 pesso
makanya jika kamu belanja di manila habis belanja seperti di mall, strukya jangan dibuang dahulu, kerna ketika keluar struk harus di serahkan ke petugas, nah jika ada barang dan struk nanti kamu boleh keluar dan struk itu di robek oleh petugas
tapi beda lagi jika belanja seperti di foodbox, seven eleven, KFC di sana tida ada pemeriksaan seperti di mall, seperti biasa aja kita belanja di alfamart
aneh juga memang kehidupan di sana akan tetapi masyarakat lebih tertib, dan teratur, beda dengan kita, kalau bicara ketertiban antara Jakarta dan manila, manila-lah yang menang, tetapi jika bicara pembangunan Jakarta nomor satu, akan tetapi walapun begitu rasanya yang namany macet di Manila rasanya jadi barang langka kerna kebanyakan orang sana menggunakan transfortasi publik, seperti bis, angkot, monorail dan LRT, kareta api jadi masyarakat benar-benar teratur , makanya jalan raya sedikit lengang kerna kendaraan pribadi di tekan oleh pemerintah untuk tidak banyak
nah bagaimana dengan indonesia? jawab sendiri ajah yah
nah bagi kamu yang suka ngebut dijalanan pakai sepeda motor ayo pergi ke manila, silahkan di sana sampai full gas pula kerna jalanan kosong dan banyaknya bis, angkot kedanraan barang dn sedikit mobil pribadi, akan tetapi jika kamu membeli sepeda motor di sana harus siap-siap merogoh kocek tidak sedikit untuk bayar pajak yang besar dan persyaratan yang rumit, jadi mayarakat di sana mempunyai sepeda motor saja sudah mewah apalagi mobil, mereka bukan karena miskin akan tetapi aturan-aturan yang di terapkan pemerintahlah biang keroknya
apakah anda ingin memeliki kendaraan sepert di manila, saya rasa tidak mau kerna aturan yang ketat dan bayar pajak yang mahal, jadi memutuskan lebih baik di Indonesia saja wkwkw
jadi budaya dan aturan yang d terapkan oleh pemerintah menjadikan masyarakat lebih dispilin, dan tertata
happy nice day