Masyarakat Desa Girimukti menyambut senang dengan di bangunnya jalan baru Girimukti-Sukamaju
![]() |
Rancangan jalan yang akan di buat di desa Sukamaju |
Menyambung jalan kedua desa ini tentu saja sangat di tunggu-tunggu dari sejak dulu masyarak Pasir Jambu pada khusunya dan warga desa Girimukti pada umumnya
Mengapa warga Desa Girimukti menginginkan sekali jalan Desa ini terhubung? yang paling mendasar adalah masalah tansportasi, karena untuk saat ini transportasi yang menghubungkan Kampung Suhunan panjanga dan pasir jambu hanya bisa di tempuh dengan jalan kaki dengan melewati medan jalan yang sulit harus menuruni lembah dengan kondisi jalan yang cukup sulit telebih harus melewati (Galengan sawah) yang becek dan sempit kurang dari 1 meter
Untuk pemilik kendaraan umum dan angkutan barang mungkin yang ngebet banget kedua desa ini terhubung sebab menginginkan rute jalan lebih pendek agar cepat sampai ke tempat tujuan,
Pengalaman saat belum di buatnya jalan baru ini apabila hendak membeli kebutuhan harus mutar ke Cigembong dan masih mending jalannya beraspal nah ini jalannya bergelombang di tambah ancaman longsor terlebih di musim penghujan sepeti saat ini
Saat musim hujan tiba jalan berubah bentuk jadi kubangan air dan kadang sepintas seperti selokan, atau sungai hal ini di perburuk dengan saluran drainase yang buruk dan kurang pemeliharaan dari pemerintah
Back to topik, dengan adanya jalan baru sangat memberi manfaat untuk masyarakat kedua desa, terlebih untuk pemilik kendaraan dan angkutan umum, dan pada akhrinya menguntungkan untuk semua kalangan, terutama kalangan pembisnis seperti tukang warung, tengulak dan tukang ojek
Dan alhamdulilah untuk saat ini di Desa Girimukti sudah hadir angkutan manusia (mobil elf) trayek Girimukti-Pangalengan, tentu saja dengan adanya kendaraan elf ini sangat membantu masyarakat yang ingin pepergian ke kota walaupun hari operasional elf tidak saban hari, yaitu hanya hari senin, kamis dan sabtu dan untuk hari lainnya di pergunakan oleh tukang warung belanja ke pasar-pasar
Dengan sedikit kemajuan ini menandakan desa Girimukti mengalami kemajuan dan patut di acungi jempol
dan di balik banyaknya keuntungan ada sebagian kelompok yang merasa di rugikan dengan hadirnya jalan baru, kita tahu tidak semua hal yang bisa memuaskan semua pihak
Baca Juga: Smartphone awet dengan memperhatikan komponen ini, agar smarthphone kamu itu tahan lama
Ini nih yang bisa menjadikan keuntungan di bangunnya jalan kedua Desa adalah:
2. Harga barang dari kota ke Desa bisa di tekan lebih murah
3. Warga pergi ke sawah, ladang tidak lagi menggunakan jalan kaki tapi bisa beralih ke sepeda (masih mungkin tapi jalannya menanjak tapi masih bisa di pertimbangkan) atau sepeda motor
4. Hasil pertanian cepat di distribusika ke kota
5. Mempercepat mobilitas warga Desa
6. Pengangkutan hasil pertanian semakin mudah bisa menggunakan kedaraaan motor dan mobil
7. Biaya operasional kendaraan tidak terlalu mahal
8. Waktu pepergian semakin singkat baik dari kota ke desa maupun sebaliknya
Di balik keuntungan bisa jadi kerugian lainnya adalah
1. Mematikan mata pencaharian masyarakat terutama menggantungkan hidupnya dari jasa pikul, tapi mungkin untuk sekarang jasa ini sudah beralih ke pekerjaan yang lainnya seperti bertani cabai keriting dan kol
2. Tingkat kejahatan bisa meningkat karena akses kendaraan yang mudah memasuki pedesaan
3. Lahan pertanian (sawah) warga berkurang walaupun hanya beberapa warga sawahnya di gunakan imbas pembangunan jalan baru, dan untuk sementara ini belum ada penggantian dari pemerintah, baik berupa materi maupun pengurangan pajak tanah, duka bade ngagentosan duka moal, ari kahoyong warga mah anu ka sorang ku pembangunan jalan anyar tiasa di gentosan
Di lihat dari segi keuntungan dan kerugiannya memang lebih banyak keuntungan, tapi di balik itu semua kita sebagai warga harus bangga dan afresiasi kepada kepala Desa yang baru di lantik, karena dengan kebijakannya sudah bisa merealisasikannya janji semasa kompanye dulu
Dan selain itu perlu kita acungi jempol untuk lurah yang saat ini menjabat adalah kita tahu sebelumnya hari jadi Desa (ulang tahun desa) mengalami vakum beberapa tahun terakhir ,namun setelah pergantian kepala Desa yang baru warga Desa Girimukti bisa bergairah lagi menikmati hiburan rakyat yang di selenggarakan setahun sekali yang di laksanakan tanggal 6 November
Back to topick.
Sejak dulu jalan pengubung Girimukti-Sukamaju bukan tidak ada, tapi hanya bisa di lalui oleh pejalan kaki namun kondisi jalan yang cukup sempit dan menanjak,
![]() |
Proses pembuatan jalan baru desa girimukti-sukamaju (a-daes Photo) |
Ketika itu apabila hendak pepergian ke kota perlu memakan waktu dan biaya tidak sedikit, terlebih jika kita membawa barang bawaan bisa jadi budget yang kita keluarkan semakin membengkak
Ini ada salah satu penuturan warga yang kebetulan saya tanya ketika itu
‘’Urang mah lain nanaon aya jalan ieu di hubungkeun Desa urang jeung Desa Sukamaju teh lain nanaon, ameh ka sawah jeung ngarit teu kudu leumpang sawabna leumpang bari mawa jukut teh aduh,, capena lain di kira, ari kitu mah aya jalan bisa meren naek ojeg,da ari ka kota mah jarang, ker mah teuboga duit deuih’’ ungkapan salah satu warga Desa Girimukti yang tidak mau di sebutkan namanya
![]() |
Proses Pengerjaan penghubung Girimukti-Sukamaju |
Jadi jelas dengan warga sangat membutuhkan sekali jalan teruntuk mobilisasi warga bisa terbantu , misalnya pada awalnya membeli pupuk urea itu harus di sambung oleh tukang pikul untuk sampai ke sawah, tapi dengan adanya jalan , bisa sampai menggunakan kedaraan langsung di turunkan di lokasi (sawah)
Saya juga selaku warga Desa Girimukti , sangat senang dengan adanya jalan penghubung kedua Desa ini, kerna apa? Biasanya jika saya pulang ke kampung halaman di Pasir Jambu, walaupun jarang bisa tiga bulan sekali, enam bulan sekali, (kok jadi curhart sih,,), harus menunda kedaraan di rumah warga Desa sebelah (di Sukamaju), namun untuk saat ini kendaraan roda
Dulu-dulu juga banyak kawan menyarankan motor saya bawa muter ke cigembong, mereka bilang, ‘’enggeus we mun balik mah jalan cigembong atuh da alus ayeuna mah,’’
‘’aduh cape jalan na coy, keur mah jauh di tambah jalan na awut-awutan, eta anu jadi males, teh, jeung daeui waktu perjalanana lila lain nanaon’’ sahut saya
![]() |
adaes Photo |
![]() |
Proses pembuatan jalan baru |
![]() |
Warga sedang bergotong royong membuat jalan baru |
![]() |
antusias masyarakat pembangunan jalan baru (adaes photo) |
![]() |
Masyarakat sedang istriahat |
![]() |
jalan yang sudah di bangun warga desa Girimukti |
Nah itu yang membuat jalan cigembong males, tapi saya juga memohon kepada pemerintah segera di bangun jembatan penghubung di cikawung dan alhamdulillah berkat doa masyarakat Jalan sudah di bales dan Jembatan sudah di bangun dengan baik dan bahkan sudah bisa di lewati kendaraan roda empat
Dan harapan saya lagi kedepannya adalah segera di ASPAL, agar selain memudahkan kedaraan roda empat juga mempercepat pembangunan ini menjadi daya bagi pemerintah daerah, terlebih untuk di masa akan datang mencalonkan lagi menjadi kepala daerah
Nah bagaimana kawan, ibu, bapak, adek, tante, uwa, bibi, aki, mbah senang tidak di bangunnya jalan penghubung ke dua Desa Girimukti-Sukamaju ini?
Images from :https://facebook/Daes Miryana
*** Happy nice day