Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alasan orang jaman dulu gak mau senyum ketika di photo, mungkin ini alasan yang mendasarinya

Yah kamu kalau di  photo senyum gak sih? Ya saya yakin 98 % anak zaman now pasti senyum, karena senyum adalah menandakan orang tersebut adalah ramah serta berkesan ceria walapun pada kenyataanya kadang antitesis

Tapi lain cerita jam dulu dan jaman sekarang, orang jaman dulu ketika di photo jarang ada yang senyum, malah anehnya apabila  saat kita di photo sambil tersenyum malah di anggap tidak berpendidikan, boloho atau gak sopan, terus kamu yang suka di photo sambil senyum itu berarti jaman dulu gak sopan dong? ya pasti lah. untung kita gak hidup di jaman itu ya wkwkwk.

Nah coba lihat kamu photo di bawah ini ada gak orang yang lagi cekikian,, ada gak ih? kalau kamu bilang ada kamu yang boloho wkwkwk,,,


alsan orang jaman dulu tidak mau senyum


Mungkinkah di rumah kamu punya photo jaman dulu gitu yang masih tersimpan? Nah tengok aja photo mama kamu atau poto kake kamu, lihat senyum gak mereka? saya yakin mereka gak senyum deh,, atau bisa kamu lihat photo-photo para pahlawan, mingkem semua kan?

Dan menurut bapa-bapa yang pernah saya diskusi ((( diskusi))) ya maksudnya ngobrol ringan lah, mereka tidak senyum itu bukan tidak mau, akan tetapi tidak mau di bilang orang boloho, dan lagi pulasenyum itu malu (mungkin besar kemaluannya kali gayss), dan  di angap ga sopan, dan jika di temukan orang di photo senyum itu hanya anak, pemabuk dan orang bodoh, My gaat  sadis amat ya,

Baca Juga: Sambal cibiuk dan kelezatan warisan para nonoman Garut

Duh parah ya sampai segitu malah di dibialng orang gila bodoh lagi, nah macam kamu kalau kamu di photo sambil cengir bisa jadi di angap oleh orang dulu itu gila, hadeuh,,,
Nah ini  alasan –alasan mereka kenapa mereka tidak mau senyum, tapi bukan hanya itu ada sisi lain yang harus di jaga privasi mereka adalah seperti:

#Masalah  gigi  yang kurang beres


Mereka jaman dulu itu yang namanya dokter gigi itu jarang ada dan jikapun ada di kota besar, dan sekali berobat juga mahal, jadi gigi mereka  di biarkan pada bolong, terlebih lagi pasta gigi tidak ada hanya mengandalkan dari ramuan tradisional dan kadang kurang efektif, nah berhubung mereka giginya rontok maka mereka gak mau di phota sambil senyum, lagian ngapain juga gigi bolong di photoin, nanti gak cantik dan ganteng atuh, masa mau membuka kartu hihi


#Etika dan kebiasaan


Yang namanya etika dan budaya tidak bisa di pisahkan terlebih orang timur seperti kita ini kaya akan budaya nenek moyan, yang pelu di jaga, kerena masalah etika ini ada hubungannya dengan norma dan pendidikan, seperti contoh sederhananya di photo itu harus mingkem ya mingkem aja, Ini mungkin berlaku sejak tahun 1970-an ke sana tapi sejak era sekarang mah orang sudah mulai berubah kebiasaan, menjadi manusia ramah  menampilkan gigi, hal ini tidak terlepas dari globalisasi modern dari abad ke abad

Dengan perkembangan teknologi dan asimilasi budaya luar yang masuk ke Indonesia, perubahan ini tidak bisa di bendung, dulu kalau di photo mingkem, lain dengan jaman sekarang, justru orang jaman sekarang apabila di photo tidak menampilkan gigi di anggap negatif dan kurang ramah, nah apakah betul demikian? tentu saja kita harus tahu mana di photo formal dan tidak

berhubung dunia teknologi semakin maju, orang semakin mudah berinterksi sosial tanpa ada batas , seperti halnya orang-orang barat, mereka jika di photo menampilan gigi putih mereka, nah sejak itulah bangsa kita juga ikuta-ikutan pulak di photo sambil ‘’cissss’’atau ‘’uuuuu’’, dan ternyata di photo sambil senyum itu cantik dan ganteng, beda lagi di photo sambil mingkem, duh garang banget, bikin orang takut

#Masalah teknologi menjadi masalah dan belum beredar ke daerah-daerah


Nah menurut sejarah bahwa teknologi photo jaman dulu memang di bilang minim, orang di photo itu harus datang ke kota, membutuhkan waktu berhari-hari itu hanya ingin sekeder di photo, karena di
pedesaan gak ada

Bayar per kali  di photo juga mahal dan itu belum ada warnaan masih hitam putih, itu juga jika berhasil kalau gak berhasil ya di photo terus sampai bisa di cetak, kerena sismtemnya adalah istilah kaca film,  kaca film ini kadang rawan rusak dan mudah tergganggu kepanasan dikit aja rusak dan ada istilah kebakar jadi maksdunay photo itu burem dan tidak bisa di cetak,, memang ribet sekali

Nah ini ada ilmiahnya lho dulu orang kebangsaan Prancis bernama  Lousi  Jackques Mande Daguerre menemukan teknik daguerreotype, teknik ini yang paling modern di saat itu yaitu di saat pengambilan gambar itu membutuhkan waktu 60-90  detik, nah coba bayankan saja kamu menahan 90 detik senyum bisa gak, hah pasti lelah kan

Belum lagi hasil cetaknya belum tentu bisa di cetak ada kalanya istilah ‘’kebakar’’ jadi kebakar itu semacam buram dan kabur, dan tidak melihat objek secara jelas, jadi perkali di photo dengan pose sama harus 2-3 kali jepretan dan jika salah satu rusak masih ada yang lainnya, jadi satu pose bisa beberapa kali jepretan ini untuk mengantisipasi rusaknya kaca film

Nah itu alasan-alasan klasik kenapa orang jaman dulu pada saat di photo tidak mau senyum? Itu alasan yang mendasarinya

**** 
Happy nice day