Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Saran orang tua kepada anaknya yang sedang menghadapi ujian

Masalah kecemasan memang ini naluri manusia jika menghadapi ujian dan rasa cemas itu  bukan hanya menyerang anak tapi orang dewasa juga pasti merasakan cemas seperti menghadapi ujian masuk perguruan tinggi dan interview kerja dll

misalnya ujian sekolah atau ujian nasional, kecamasan bukan hanya di hadapi oleh anak yang akan menghadapi ujian tapi kita sebagai orang tua juga malah ikut-ikutan cemas terlebih jika si anak itu terlihat murung dan kurang bergairah, maka si orang tua juga kontan merasa cemas dan terutam si ibu, kerna kontak batin yang paling tinggi itu adalah anak dan ibu

melatih-anak-berpuasa-notes-asher
sumber gambar: triatra.wordpress.com

Anak menghadapi ujian biasanya di tanggapi oleh anak itu beragam ada yang santai , ada yang baper banget atau bahkan ada sampai gak bisa tidur semalaman apalagi hari esoknya mengahadapi ujian, macam ujian sekolah, ujian nasional atau mungkin ujian masuk pergurua tinggi negeri

Baca juga: Mencari tempat preweding di Bandung yang cantik di sini aja

Memang tidak bis adi pungkiri juga kecemasa juga seiring dengan mendekatnya ujian ini semua orang pasti mengalaminya, kerna sekuatnya orang  dan setegarnya orang jika menghadapi ujian sering gemetran apalagi itu adalah mati dan hidupnya kita, maka tidak heran mereka mengalami gejala seperti keringat dingin, sakit kepala , pengen BAK mulu atau bahkan mencret.
Nah kira-kira kamu kalau menghadapi ujian bagaimana nih, apa merasa cemas, santai atau mala cuek bebek aja, ? kalau cuek bebek sih terlalu lempeng itu mah yah hhihih

Nah di bawah ini adalah tips agar anak kita menjadi tenang ketika mengadapi ujian

#Suruh anak untuk duduk manis


Anak disuruh duduk, kemudian mereka tanyakan apakah ada masalah ? atau kah ada materi yang belum di kuasai,  atau ada apa?, dan gunakan bahasa yang santai dan rilek dan jangan juga memaksakan harus menjawab secara buru-buru biarkan mereka bernafas  santai , sampai dia menjawab


#Lakuan pelukan


Anak biasanya jika di peluk sama orang tua maka pikiran merek menjadi tenang dan bisa jadi merasa di sayang, seperti saya ketika lagi sedih  atau galau kalau di peluk mamah langsung hati dan pikiran menjadi plong walapun masalah belum juga selsai tapi emang pelukan mamah ini membuat hati anak menjadi lebih santai , kita sebagai orang tua usap kepalanya dan sambil kita mendoakan mereka agar mereka di tenangkan menghadapi ujian, dan sambil kita melihat wajahnya juga ya

#Suruh ambil nafas dalam


Ibu menyarankan anaknya suruh anak duduk kemudain ambil nafas dalam dan mata di pejamkan, dan bayangkan hari esok itu  bahagia dan suasan yang nyaman, ibu harus nyuruh ambil nafas 3 kali dan tahan kemudian keluarkan dari hidung , jika memasukan udara dari hidung keluarkan dari mulut begitupun sebaliknya dan suruh anak melakukan berulang kali sampai dia merasa rileks


#Tawarkan makanan apa yang mereka mau


Anak biasanya makanan favorit mereka bisa jadi makanan ringan atau camilan apa atau mungkin bisa teh hangat atau susu, tawarkan kepada anak, ‘’nak mau makan apa sekarang? Belajar sambil makan apa ? Atau nanati kamu makan sama apa?’’ nah dengan nada yang lembut, biasanya anak akam merasa perhatikan , mungkin dalam pikiran anak coba kalau orang tua saya setiap hari seperti ini munkin enak hihih


#Ajak anak bercanda


Dis saat anak murung dan muka di tekuk, coba deh para ibu mengajak anak untuk mengajaknya bercanda, misalnya jika anak masih usia SD biasanya masih bisa tuh dia ajakin bercanda ketawa -ketiwi misalnya di sela-sela belajar boleh tuh sama mamahnya di dongengin dulu, atau apapun itu tergantung inisiatif ibu

tapi kalau sudah  gede biasanya mereka susah sih, tapi apa salahnya  mereka ajak dulu ngobrol, ngobrolin apa ke yang bikin dia senang , bisa curhat masalah temannya dulu , atau mungkin jika mereka sudah punya pasangna ya curhatin masalah pasangannya agar di sela-sela belajar kita ada jeda untuk mengobrol sebentar

#Jangan menekan atau menyangkal


Masih ada sih orang tua yang menekan anaknya misalnya di saat ujian dulu nilainya jeblok, si ibu memarahinya tuh, ‘’ ah kamu baru aja ujian sekolah udah murung  gitu dulu juga ujian sekolah jelek? Apalgi nanti UN gimana?’’ nah perkataan ini orang tua perlu di hindari, bisa jadi mereka akan merasa minder dan kurang percaya diri, orang tua juga harus mikir juga, bagiamanapun baongnya anak, ya tetap anak kita, jadi jaga deh jangan menekan berelebihan ya terlebih di saat menghadapi macam ujian UN gini, kerna takutnya nanti anaknya malah gak bisa focus kerna merasa di salahkan dan dan kurang percaya diri dan lebih fatal lagi bisa menganggu psikologi anak

Seharusnya pemhaman orang tua harus di tingkatkan dan peka terhadap persaaan anak misalnya berian doronga dan motivasi dengan kata-kata penyemagat seperti

‘’nak kamu yakin ujian tahun ini kamu mendapatkan nilai bagus’’? ‘’setiap soal nanti yang  keluar kamu pasti bisa jawab?’’ kerna ibu selalu mendoakan mu?''

Sambil di usap kepalanya dan doankan mereka kemudian cium keningnya, saya yakin itu anak menjadi anakn yang optimis, penuh percaya diri dan mampu menyelsaikannya apapun

Nah itu ya para ibu agar anak kita menjadi anak yang pintar dan penuh percaya diri kita juga harus mendorong selain dari segi materi juga buruh dukung dari segi psikologi
***
Semog bermanfaat
Happy nice day