Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hal konyol yang anak tahun 90-an sering lakukan dan membuat merasa kita kembali ke masa dulu lagi

Hal konyol yang anak tahun 90-an sering lakukan dan membuat merasa kita kembali ke masa dulu lagi-Kenangan saat saya masih bocah, sepertinya tidak akan hilang begitu saja dalam ingatan, karena saking berkesan dan penuh dengan canda tawa, hidup tentram, damai dan belum memeliki pikiran  serumit sekarang ini, dan di tambah lagi hidup di pedesaan kesan alaminya masih terasa, seperti pergi pagi ke ladang membawa cangkul, ayah membawa cangkul dan ibu sambil menggendong nasi sambil memakai under rock ciri khas orang pedesaan saat itu

Emmm kapan lagi bisa merasakan hidup demikian,?

dan yang paling ingat betul di saat main di sore bersama anak-anaktaman seusia adla main kucing-kucingan, yang mana peermainan ini mengandlakan kekencangan untuk berlari dan mengerjar musuh, dan ini sangat mengasian dan beban pikiran seakan tidak ada


Dan kegiatan itu tidak mungin terulang kembali di masa sekarang dan masa-masa saya bocah dulu tidak mungkin bisa d lakukan oleh bocah jaman sekarang, yang menjadi alasandalah lingkungan pergaulan yang beda dan juga perkembangan jaman yang terus berkembang, jadi permain tradisional itu kian hari rasanya semakin menyempit

anak lahir tahun 1990-an  masih belum terpengaruh teknologi  dan masih lugu dan buta teknologi, jangankan seperti anak sekarang ini tahu handphone, TV juga masih jarang yang memeliki, dan teknologi yang sudaha masuk ke pedesaan adalah hanya radio, dan itupun di nyalakan dengan batu batrai bukan menggunakan listrik PLN seperti saat ini,

tak hanya itu, anak jaman dahulu untuk memperoleh pengetahuan/ informasi itu haya mengadalkan dari pendidikan formal yaitu dari bangku sekolah, atau di dapat dari koran, majalah yang kadang datangnya 1 minggu

untuk memperole infomasi secara real time, hampir tidak bisa di ketahuai saat ini juga, karena alasannya jauh dari desa ke  kota, padahla kalau di tempuh menggunakan sepeda motor cukup 4 jam dari kampung saya sampai ke ibu kota provinsi (Bandung)

tapi kendatipun begitu hidup di pedesaan jauh lebih damai dan menjungjung tinggi kearifan lokal masih terjaga dengan baik ketimbang jama sekarang apapun dimudahkan namun soal adab dan perilkau semakin merosot

Bac Juga: Tips Hemat Uang Jajan Saat Menjadi Anak Kost

dan saya sendiri termausk generasi anak 90-an yang mana masih bisa menikmati suasana desa, menikmati olahraga permaian tradisional dan pernah pulak merakasn belajar tanpa penerangan lampu listrik,

pada saat bocah saya dulu tapi mengandalkan lampu cempor yang di bikin sederhana dari bekas kaleng susu, kemudian di beri sumbu dan di beri minyak lalu di nyalakan, dan tidak heran di saat belajar dekat dengan lampu cempor ini, mulut, muka dan juga hidung menjadi hitam  karena oyan (asap hitam dari minyak tanah)

jikalau ingat masa kecil dan ingin rasanya bernostalgia dengan kehidupan di desa dulu yang hidup dengan kedamaian dan hidup mengalir begitu saja tanpa takut ada sesuat yang mengangggu,  berhubung saya tumbuh dewasa dan di besarkan di pedesaan, sering kali merasa kangen di saat masa kecil yang penuh kenangan

#Menjadi musuh bersama ketika ada siaran film seru dan favourit banget tiba muncul ‘’Dunia Dalam Berita’’


dunia-dalam-berita-notes-asher

Anak jaman dulu maklum tv masih jarang terlebih lagi di pedesaan hanya orang tertentu saja yang memeliki jadi dalam satu kampung ada TV hanya satu atau dua orang saja alasan sederhananya listrik belum masuk desa dan tak hanya itu harga TV masih tergolong mahal dan perlu perangkat tambahan seperti parabola untuk menangkap signal di tambah lagi untuk meyalakan TV hanya mengadalkan listrik dari turbin yang di bangun secara sederhana dan di miliki perorangan

Sebetulnya sih untuk sekarangpun khususnya di pedesaan masih menggunakan parabola, namun semenjak adanya listrik PLN masuk desa, masyarakat mementingkan diri untuk beli TV walapun dalam satu set parabola plus receiver serta pemasangan hampir 2 juta dan itu kembali kepada kualitas barang dan kemampuan si receiver, semakin mahal semain bagus

Jika anak-anak nonton TV  tontonan yang paling saya suka adalah film action tradisional , dan saya ingat betul, ketika itu adalah Misteri Gunung Merapi, Nyi pelet, Tutur tinular, Arya kamandanu, dan itu beda-beda harinya dan khsusu sinema Misteri Gunung Merapi adanya setiap kamis malam pukul 07.00 dan hadir 1 minggu sekali, dan kartun Favourit, maka tidak heran jika sudah tibanya tontonan yang mengasikan anak-anak kumpul dalam satu rumah dengan posisi duduk yang enak dan siap menikmati tontonan

Dan pengalaman saya yang membuat jengkel adah di saat seru-serunya film berlangsung eh tiba-tiba muncul dunia dalam berita, nah apa dunia dalam berita itu? dunia dalam berita adalah semacam jeda beberapa menit kalau tidak salalh sampai 15 menit, mungkin untuk sekarang ini adalah breaking news, 

Tapi walapun cukup lama dan takut kehilangan jejak, terpaksa menonton dunia dalam berita untuk beberapa saat

#Bermain dalam satu lokasi namun anak beramin berbeda-beda


permainan jaman dahulu kala yang sayan untuk di hilangkan
Permainan jaman dulu kumpul dalam satu area

Anak jama dahuu jika beramain mencari tempat tanah lapang yang luas seperti lapangan sepak bola atau tanah sawah yang kering, dan anak-anak berkumpul di situ sambil melakukan kegiatan permainan, seperti kucing-kucingan, petak umpet, loncat tinggi dan untuk wanita encrak, (permaian dari genting yang di bikin seperti bulatan dan di lempar ke atas dan di tangkap kembali) permainan anak kampung itu seru banget terlebih lagi anak-anak seusia sebaya banyak yang hadir

Tapi lain dengan anak  jaman sekarang mereka lebih mementingkan bermain gadget dan chat-cahtan atau nonton youtube, padahal mereka bermain bersama dalam satu lokasi, jadi kesannya individualistik dan lebih berselancar di dunia maya di banding interaksi dengan sesama rekan sebaya
maka aktivitas fisikpun hampir tidak ada sema sekali, makanya anak jaman now fisik mereka loyo mudah  terserang penyakit dan juga sering kali ada anak sudah memakai kacamata tebal, mungkin karena efek kegiatan mereka sehari –hari yang nongkrong di depan komputer atau gadget

Jadi untuk anak jaman sekarang jika di tanya, permaian apa yang  mengasikan saat kamu masih kecil? Maka di pastikan tidak banyak mengetahuinya terlebih mereka yang hidup di perkotaan

#Setelan baju default yang sering anak-anak pakai



setelan-baju-default-anak-anak-notes-asher

Orang tua saya dulu jikalau mau pergi ke tempat main misalnya ke tanah lapang, maka setelan yang harus di kenakan adalah celana pendek, baju di masukan kedalam celana dan bedak di muka tidak rata kesan putih-putihnya itu masih ada, itu hampir semua anak-anak setelan baju seperti itu, jadi sepertinya setelan defaul anak dulu tidak ada yang lain, wkwkwkw,,,

#Meniru super hero film favorit mereka, tapi bukan berantemnya tapi niru kostumnya

Maklum anak-anak apapun yang mereka lihat dan suka, pasti meniru dengan apa yang mereka suka, misalnya sering menonton si panji manusia milenium, nah kadang anak-anak juga meniru tokoh tersebut, tidak peduli menggunakan kostum seperti apa yang jelas setelan itu harus di kenakan, dan bahkan saya pun pernah memeliki baju mirif Batman, dan itu sengaja saya beli dan lengkap dengan sayap dan juga aksesoris kacamatan Batman, maka jika saya pergi ke acara nikahan dan khitanan ikut sama orang tua, saya sering menggunakan kostum tersebut lengakap macam tokoh di film, dan anehnya saya meras bangga, bisa menggunakan kostrum tersebut, aduh,,, cape deeehh,,

#Merengek minta duit kepada ibu padahal hanya untuk mengincar hadiahnya doang

Pernah saya di marahi ibu karena minta jajan lebih dari 4 kali sehari, ini bukan tidak ada alasan tapi saya minta unga itu untuk sekedar beli ciki yang di dalamnnya ada hadiahnya seperti mobilan, sintir, pesawat terbang yang di rangkaikan dll, dan sering berbohong kepada orang tua, saya mau beli pensil,  padah pada akhirnya membeli macam ciki yang ada hadiahnya, dan kalau beruntung mendapatkan uang lumayan , *bikin dosa saja *

Tapi untuk sekarang ibu saya sudah tidak ada, dan mohon minta maaf ibu, semoga engkau langgeng di alam sana dan ada lindungan Allah SWT, Amin

#Sepatu Menyala

Untuk sepatu menyala sampai saat ini saya lihat ada anak-anak yang masih menggunakan sepatu menyala, bedanya sepatu jaman dulu itu nyalanya lebih banyak di depan dan belakang,  namu s epatu menyala jaman sekarang beda banget, nyalanya lebih sedikit, dan sayapun pernah memelikinya dan sering juga di pakai saat ke kondangan, jadi kalau saya menggunakan sepatu nyalal rasa bangga dan merasa beda sendiri dari yang lain, dan konyolnya lagi saya sering jalan malam menggunkan sepatu tersebut tanpa menggunakan penerangan,, haha,,konyol dah,,,
Tapi rasanya seru dan merasa bahagia

#Yang Sering Berisik di Kelas namanya di Catat dan di Laporakan ke Wali Kelas

Nah ini saya sering merasa kesesl sama KM (ketua murid), kerena mereka selalu menebar ancaman kepada anak–anak sekelasan, misalanya siap yang berisik dan tidak mencatat saat di dikte (menulis dengan di ucapkan oleh KM lalu di tulis oleh anak-anak yang lainnya ) maka akan di tuliskan dan akan di laporkan kepada ketua kelas, makanya si KM ini memilih KM yang rajin, disiplin dan pinter secara akademik, mungkin tujuan mengancam ini agar anak-anak tidak bandel dan mau menulis atau tidak bising.

#Bermain Tebak-Tebakan Di kelas 

Di sela-sela istriahat atau gutu sedang kebetulan tidak ada, dari pada main yang gak jelas, sepertainya anak-anak lebih bermain untuk tebak-tebakan, sepertinya, ‘’ nama hewan yang di mulai huruf G’’ siapa yang cepat dia yang dapat, dan itu memang seru sekali dan dalam satu permaina kelomopik tersebut terdir dari lebih dari 4 orang, dan menurut saya permainan ini mengasah otak untuk mengingat lebih banyak menghapal nama hewan atau benda-benda tertentu, dan uniknya siapa yang cepat menjawab, mereka nanti yang akan menentukan huruf apa

Nah itu lah ya mengenai jenis dan kebiasaan yang membuat kita merasa kangen ke jaman  masa kecil dulu,

Nah apakah kamu memeliki permainan yang membut kamu kangen dan ingin kembali ke masa bocah dulu lagi?

*) Featured Images; Insagram @hippolyte_hentgen

*** Happpy nice day