Kata siapa merokok itu merugikan, ini buktinya
Kata siapa merokok itu merugikan, ini buktinya-Bukan baru-baru ini atau sudah Indonesia Merdeka saja keberadaan rokok di Indoensia tapi saat perang Belanda vs Indoensia juga sudah banyak orang belanda yang menghisap rokok yang di bawa dari pabrikan eropa dan Amerika Serikat
Kebiasaan merokok ini di bawa oleh para penjajah ke Indonesia dan mengabikatka perduduk lokal ikut juga kebiasaan buruk ini, dan sampai-sampai pabrik rokok ini berdiri megah di Indonesia dan eksis sampai saat iniRokok itu sendiri jikad di lihat dari sudur pandang kesehatan memang merugikan kesehatan bagi si penghisapnya dan juga si perokok pasif, dan bahkan lebih merugikan lagi orang yang tidak menghisap seccara tida langsung saja bisa kena dampaknya yang di sebut dengan perokok pasif
Di sisi lain merokok itu adalah merugikan tapi di sisi lain memang rokok itu menjadi ladang emas yang menggairiahka terutamat utnuk sektor pajak, dan bahkan pajak rokok ini sampai ratusan triliun untuk negara. Bahkan mengalahkan perusahaan makanan yang di cap sukses sekalipun
Baca Juga: Tips Liburan Hemat Ke Pantai Garut Selatan
Untuk rokok di Indonesia banyak iklan-iklan bertebaran di sudur kampung, desa dan perkotaan mengenai bahaya merokok, hampir semua prouduk rorok menyantumkan rokok bisa menyebabakan kanker serangan jantung dan sebagainya, dan bahkan sudah di tulis jelas di bungkusnya mengenai bahayanya, tapi tho kenapa masih ada saja masyarakat doyan banget bahkan candu menghisap rokok ini yang jelas-jelas merugikan kesehatan?
Apakah memang mereka itu sudah tidak peduli dengan kesehatan dirinya? Atau memang tulisan peringatan bahaya itu tidak tahu menahu? Hmm kembali kepada masing-masing aja ya
Contoh lain yang bisa kita lihat adalah Seperti halnya kita pergi ke pantai, di situ sudah tertera tulisan ‘’jangan melewati batas ini’’ apakah anda berani melewatinya? Hanya orang yang konyo lah yang berani, kerena peringatan itu bukan serta merta pajangan tapi ada maksud dan tujuannya
Nah walaupun begitu, iklan larangan rokok di mana-mana , ada seminar, pamlet, baligo dan lain-lain tapi toh tetep saja ada iklan rokok dan penjual rokok hampir tiap warung mengadaknnya, hal ini terjadi karena jualan rokok memang laku keras, walapun keuntungand dari rokok ini tidak seberapa.
Di balik meruksaknya asap rokok untuk kesehatan tapi ada sisi lain yang memang kita butuhkan khususunya untuk pemerintah dan institusi tertentu, tapi kita akan urai dari persepektif yang beda
# Meningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dan menurut saya iklan semacam rokok kurang indah dan cenderung memprofokasi kaum anak muda untuk terjun ke lembah hitam,
tapi anehnya lagi iklan rokok ini justru iklah di tempat-tempat keramaian seperti dekat sekolah, dekat tempat olahraga dan tempat yang sekiranya banyak masyarakat berkumpul
dan lagi pemeritah daerahnyapun mengizinkan untuk iklan rokok di dekat pusat pendidikan seperti halnya kampus dan sekolah-sekolah, mesjid dll
‘’katanya’’ merokok itu merugikan tapi iklannya banyak, jadi himbauan itu cuman ’’ preeeet’’
walapun secara tidak terang-terangan mengiklankan rokok, dengan tulisan gede misalnya, dengan strategi marekting yang cerdas si baligho yang segede gaban itu di bikin gambar/ tulisan mural yang menandung kata-kata motivasi,
tapi walapun di gimana-gimanain juga kita sudah pada tahu kok itu adalah iklan udud sebab ada tuh tulisan di bawahnya ‘’ merokok bisa menyebabkan kanker serangan jantung dan imopotensi dll.’’ jadi kita sudah srek aja, bahwa itu adalah iklah udud
untuk pendapatan dari perijinan baligo udud ini saya pernah dengar di talkshow, di salah satu Radio di Bandung, pendapatan dari pajak baligo rokok saja bisa mencapai 12 juta pertahun dari kota bandung ,itu yang resmi dan terdaftar di lembaga perijinan, bahkan pendapatan pajak rokok saja bisa jadi dua kali lipat dari itu, karena kita tahu tiap lembaga apalagi yang menyinggung duit, pasti rembesannya banyak, jadi tidak mungkin murni di laporkan secara jujur ke lembaga tersebut, iya kan?
# Meningkatkan Sektor Pajak
Seperti halnya dikutip dari kompas[.]com pendapatan negara dari sektor tembakau itu bisa mencapai 104 triliun/tahun, dan belum lagi per tanggal 1 januari 2018 di naikan lagi 6 %, bisa jadi pendapatan tahun 2018 ini bisa naik drastis dan bisa jadi tipa tahun terus naik dan mendapatakan lebih banyak lagi tuh pemerintah
di sisi lain merokok itu adalah merugikan kesehatan tapi di sisi pemasukan terhadap negara memang cukup mengairahkan, jadi sudah jelas jika negara menutup perusahaan rokok di Indoensia akan mengalami pengurangan pendapatan negara ratusan triliun, penggoyangan kekusasaan, demo masal dari petani tembakau, demo karyawan, pengangguran, peningkatan kejahatan, demo masal home industri, dan politik lainnya,
Jadi pemerintah tidak mudah menutup perusahann rokok begitu saja, sebab dampaknya kan besar untuk ekonomi dan politik, apalagi kita tahu bahwa orang pemilik dari perusahan rokok ini bukan orang sembarangan dan termasuk top orang kaya di Indonesia yang menepati poisis ke satu dan dua yaitu keluarga Hartono
Bahkan beberapa waktu lalu kita menyaksikan di televisi atau mungkin anda terlibat langsung demo, saat pemerintah akan menaikan harga rokok dan perencanaan di tutupnya perusahaan rokok, demo sudah meledak di mana-mana terutuama dari daerah lumbung-lumbung sentra ekonomi tembakau seperti dari Indarmayu, Jawa Tengah dan Jawa Timur
jadi saya rasa di gembor-gemborkan akan di tutup itu mungkin hanya memberikan efek kejut aja buat perusahaan hanya demi tujuan tertentu,
kerna tidak mungkin berdiri pabrik rokok jikalau tidak ada kontribusi untuk negara apalagi sudah jelas bahwa rokok ini di kadang sebagai biang keroknya penurunan kesehatan terutama sakit pernapasan dan kanker
di sisi lain merugikan untuk masyarakat tapi ada di sisi lain yang ‘’lebih penting’’ adalah pendapatan negara, mugkin kalau pemasukan pajak sekitaran 50T per tahun negara berani menutup perusahaan rokok karena bisa saja pendapatan di alihkan ke sektor pajak lain, namun jika sudah menyangkut uang yang ratusan T dan T-nya banyak, negara hanya bisa ‘’ is be oke’’
untuk perokok tiap h arinya bisa jadi bertambah tiap hari mungkin lebih dari 100 orang yang terus masuk ke dunia lingkaran pecinta udud, jadi wajar saja menurut saya pemerintah menaikan bea cukai rokok sampai 6 persen, karena pendapatan yang di dapatkannya pun memang gede banget dan pasarnya terus bertambah
Kegiatan positif yang mensponsori olahraga indonesia juga pernah Dan bahkan 4 tahun kebelakanga sepak bola di tanah airpun di sposnsor oleh perusahaan rokok seperti Liga Djarum, memang mungkin strategi mereka untuk membelai pemeritah agar perusaah tetap eksis dan di anggap oleh masyarakat dan pemerintah, perusahaan tersebut memeliki kontribusi positif tehadap negara yaitu mendukung ajang-ajang bergengsi
# Meningkatkan Pendapatan Rumah Sakit
tidak sedikit pasien yang berobat karena kanker, baik itu kerena kanker sistem pencernaan sistem pernafasan, tapi kemungkina besar orang terkena kanker, ada kaitannya dengan perokok berat. walapun sebagian besar yang di rugikan adalah perkok pasif (menghisap asap rokok dari orang lain) jadi bukan tidak mungkin ada hubungnnya antara kebiasaan merokok dengan kejadian kanker, walapun ada faktor lain yang menyertainya,
sepertinya sekarang ini sudah ada rumah sakit yang mengkhususkan menangani penyakit kanker, seperti di jakarta salah satunya adalah rumah sakit Darmais, mereka lebih menghususukan pelayanan bagi penderita kanker, maka dari itu rumah sakit tersebut di jadikan rumah sakit rujukan nasional
Nah mengapa orang yang sudah di diagnosa memeliki penyakit kanker lebih memilih rumah sakti khusus, bisa jadi rumah sakit ingin lebih fokus mengenai kanker agar pelayanan yang di di dapatakan juga maksimal dan kecanggihan alatnyapun tidak di ragukan lagi dan terlepas sembuh atau tidak kembali kepada penangan rumah sakit dan juga jenis kanker itu sendiri
Untuk terjdinya kanker memang cukup renatan terlebih kita hidup di kota besar yang serba insta, dan beragam makanan yang mudah di peroleh hanya dengan kedipan mata, misalnya dari makanan junkfood, asap kendaraan, dan juga gaya hidup yang tidak seimbang antara aktifitas fisik dan pola makan, maka dari itu kencenderungan terjadinya kanker itu cukup besar
# Ikut Andil memakmurkan Petani Tembakau
nah apakah dengan harga udud yang mahal bisa menurunkan sejumlah perokok dan juga mengurangi penderita penyakit kanker? Belum tentu, karena orang yang sudah candu merokok, harga berapapun akan mereka beli, demi sebuah keinginan
bahan sebelum palu hakim di ketuk harga tembakau, sudah ada draf list harga-harga rokok yang akan keluarkan nantianya, bahkan ada salah satu merk rokok terkenal mencapai 50k/12 batang,
Nah siapa yang di rugi karena harga rokok yang mahal? yang jelas para petani temabakau dan perusahan home industri, tapi dengan harga yang murah, namun ada kabar baiknya palu hakim tidak di ketuk maka harga rokokpun sampai saat ini masih di dapat di harga kisaran 10 ribu sampai 20 ribu untuk per 12 batang, ini menjadi angin surga untuk para petani tembakau akan kembali senyum lebar.
# Pendapatan Industri Rokok Meningkat
Nah dengan adanya pasar sudah tidak di ragukan lagi mulai dari anak 12 tahun sampai kakek dan nenek, dan bahkan ada balita yang yang sudah pandai menghisap rokok yang tempo hari sempat viral di ranah jagat internet tanah air,
Jadi keuntungan inilah, perusahaan rokok tidak sulit menemukan pasar
[images]
keuntungan mereka pasti di peroleh dengan penjualan yang besar dan permintaan yang tinggi automatis pendaptan juga besar
Jadi saya rasa medirikan pabrik rokok ini sangat menguntungkan, karena kita tidak perlu mencari pasar, tinggal kita mampu bersaing dengan perusahaan yang sudah memeliki reputasi brand terdahulu, tapi menurut ya tidak ada yang tidak mungkin jikalau produksi rokok kita kwalitas lebih bagus dari pendahulunya, bisa di terima di masyarakat dan harga murah pasti mereka akan beralih ke produk kita, tapi masalahnya nih perijinan mendirikan perusahaannya bagaimana kerena produk rokok ini jelas di larang dengan alasan perusahan yang merugikan kesehatan, tapi tho kenapa perusahan udus sampai saat ini masih ada? karena memang alasan fulus tadi yang menjadi daya tahannya
Coba flahback pada era president Megawati banyak beredar merk-merk rokok yang bertebaran di masyrakat teruma d kampung-kampung, mereka itu menjual di pedesaan dan mencari pasar masyarakat menengah ke bawah, seingat saya dulu ketika masih bocah sekolah dasar ada rokok merk Pusaka, dan itu banyak di jual di warung-watung dengan harga yang miring, dan perbungkusnya Rp 5000/bungkus
Nah bagaiman dengan rasanya,? Menurut orang pecandu udud, rasanya tidak jauh dengan rokok yang di jual harga mahal.
Dan karena saking murahnya cukup laku keras khususnya di peedesaan, bahkan ada sebagian orang yang yang beralih yang pada awalnya rokok tembakau linting, semenjak adanya rokok murah mahal beralih ke roko merk pusaka, dengan pertimbangan harga rokok pusaka wangi dan tidak perlu lagi bikin tinggal hisap saja
Tapi untuk saat ini sepertinya tidak mudah mendapat rokok murah dan rokok ilegal , mungkin aturan yang ketat atau apa?
# Ikut serta menyokong dana dan meningkatkan prestasi atlet
Stategi jitu dan pengaruh politik yang sangat luar biasa dan di sokong dana yang tidak terhitung, pemerintah menjadi urung menaikan harga rokok, mungkin pemerintah juga memeliki pertimbangan dan politik itu sudah pati terlebih lagi pendapatan dari cukai rokok sampai ratusan triliun, dan tidak kebayang juga jika pada tahun 2016 harga rokok di naikan negara akan kehilangan berapa ratus triliun, semenetara negara untuk menggaji PNS, pembangunan fasilitas itu sebagain besar dari pajak termasuk pajak dari udud ini
Tapi walapun begitu kita akui saja, karena bagiaamanapun juga industri roko ini ikut andil memberikan dana untuk para atleti kita seperti halnya di ajang-ajang nasional dan internasional sepeti bulu tangkis, dan sebak bola, bahkan pada tahun 2013-an ada liga jarum dan dan sekarang ada lagi mendukung atlet yaitu dengan membuat fasilitas olahraga seperti gor bulu tangkis, memberikan bea siswa, memberian bonus untuk atlet berprestasi, bahkan saat ini ada perusahaan jarum membangun Universitas, jadi tidak yang sia-sia sih menurut saya, jadi gak murni perusahaan rokok itu merugikan dari pandangan persepektif yang berbeda
Nah itu ya pemirsa jadi rokok jangan di pandang sebelah mata, di setiap keburukan ada kebaikan, jadi keburuak tidak murni buruk dan kebaikan jelas itu baik
Images From: Instagram@komunitaskretek
*** God bless you