7 Tips Mendaki Gunung Untuk Pemula Agar Tidak Kapok
7 Tips Mendaki Gunung Untuk Pemula Agar Tidak Kapok-Mendaki gunung adalah salah satu hobi yang sangat menyenangkan terlebih di lakukan bersama teman satu komunitas yang memeliki hobi yang sama
Mendaki gunung untuk pemula mungkin merasa was-was seperti halnya di khwatirkan tidak kuat jalan, bekal apa yang harus dibawa, dan barang mana yang penting dan kurang penting
Dan selain itu pendaki pemula sepertinya butuh pemandu yang sudah berpengalaman karena memang mendaki gunung beda dengan traveling biasa
Bisa saja kamu pergi ke suatu kota yang berlum pernah kamu alami, tapi berani pergi sendiri dan tidak butuh teman, nah lain cerita dengan naik gunung, tips dan pengalaman dari orang yang sudah pengalaman itu sangat di butuhkan
Nah untuk kamu yang akan merencanakan naik gunung dan kebetulan pemula banget hal-hal ini perlu di perhatikan agar saat menaiki puncak tidak ada masalah terutama kondisi fisik dan perbekalan yang harus di bawa
Khususnya di pulau Jawa gunung yang sering kali di daki tidak bisa di hitung dengan jari, karena memang pulau Jawa surganya gunung mulai dari yang mudah di daki sampai yang agak sulit di taklukan
Baca Juga: Tips aman agar kendaraan tidak mudah di curi oleh bandit
Nah untuk itu untuk kamu pertama kali mendaki gunung perhatikan trek gunung yang kita pilih terutama jalan, waktu perjalan dan opsi jalan dan lain-lainnya
Di Jawa gunung sering di jadikan buruan pendaki adalah gunung Pepandayan, Ciremai, Prau dan Unggaran
Untuk itu silahakan kamu googling gunung mana yang sekirananya mudah di daki dan trek yang tidak terlalu sulit, atau menanyaka terlebih dahulu kepada orang yang sudah berpengalaman
Nah mengapa ini penting, ini penting banget bagi pemula untuk di perhatikan dalam hal medan, fasilitas, tiket masuk dan tips lainnya
Dengan kita memerhatikan kondis alam kita bisa tahu waktu kapan untu melakukan perjalan, jangan sampai saat mendaki malah kehujan dan ancaman longsor
Untuk sebagain orang waktu yang baik untuk mendaki adalah di musim kemarau, mengingat di musim kemarau banyak pertimbangan, minim longsor, pohon tumbang dll
Namun di musim kemarau untuk gunung-gunung tertentu sulit menemukan sumber air dan agak rawan kebakaran, jadi untuk kamu yang akan membuat api unggun kudu hati-hati
Saat mendaki gunung jangan hanya memabawa mie instan atau makan yang sekiranaya mudah dikonsumsi, tapi di usahakan membawa maka yang sekiranya memberi asupan gizi seimbang dan menunjnag aktifitas fisik kamu seperti membawa tempe, tahu, ikan , buah sayur dan makan yang di anggap memberikan gizi seimbang
Nah bagaimana membawa sudah masak kah atau masih mentah? boleh di bawa mentah atau sudah masak, tapi pertimbangkan juga berapa lama kamu mendakinya, dua hari, atau lebih lama lagi bisanay untuk tempe, ikan dalam jangka waktu 3 hari masih kuat
Untuk pendaki pemula kadang bawaan tidak terkontrol, padahal untuk mendaki gunung yang sudah berpengalaman cukup membawa barang secukupnya tapi banyak manfaat seperti tenda, alat masak, korek api, dan kebutuahan lainnya
Dan kamu jangan sampai membawa barang yang kurang bermanfaat misalnya bantal, selimut itu malah membuat barang bawaan makin berat dan tas makin gemuk, pilihlah barang dan pesediaan makana yang cukup selama mendaki
Nah ini penting kita perhatikan jangan sampai dalam satu rombongan daki tidak satupuan yang pernah mendaki, tapi usahkan satu atau dua orang ang sudah pengalaman, agar memeliki panduan mengenai cara dan bagaimana mendaki yang aman dan tips-tips lainnya
Terutama untuk kamu yang perama kali kadang sering kali mengalami kelelahan dan mudah capek terlebih sehari-hari jarang jalan kaki
Untuk itu bisa berjalan dengan pelan dan tidak terburu-buru, tapi sesekali jalan lalu istirahat di bawah pohon yang teduh, atau mungkin sambil minum agar tubuh lebih rilek
Jika di raksan tubuh sudah tidak kuat lagi mendaki, dan tidak mungkin melanjutkan perjalan selanjutnaya, lebih baik pasang tenda lalau rebahan dan istirahat sejenak atau mungkin sambil mengisi amunisi untuk memulihkan energi yang sudah mulai lemah
Ingat tujuan kita bukan sampai puncak tapi hanya untuk melatih otot dan belajar menuju puncak, tapi apabila kamu kuat dan rasakan tubuh cukup kuat untuk mendaki tidak salahnya dan itu lebih baik
Nah itu ya untuk kamu yang saat ini akan menekuni hobi naik gunung , untuk perama kali jangan terlalu memaksakan, tapi petik dari pengalaman dari awal dan terapkan untuk selanjutnya.
Flaten Images From; Instagaram
*** Happy nice day
Mendaki gunung untuk pemula mungkin merasa was-was seperti halnya di khwatirkan tidak kuat jalan, bekal apa yang harus dibawa, dan barang mana yang penting dan kurang penting
Dan selain itu pendaki pemula sepertinya butuh pemandu yang sudah berpengalaman karena memang mendaki gunung beda dengan traveling biasa
Bisa saja kamu pergi ke suatu kota yang berlum pernah kamu alami, tapi berani pergi sendiri dan tidak butuh teman, nah lain cerita dengan naik gunung, tips dan pengalaman dari orang yang sudah pengalaman itu sangat di butuhkan
1. Pertimbangkan Gunung Mana yang Akan di Daki
Khususnya di pulau Jawa gunung yang sering kali di daki tidak bisa di hitung dengan jari, karena memang pulau Jawa surganya gunung mulai dari yang mudah di daki sampai yang agak sulit di taklukan
Baca Juga: Tips aman agar kendaraan tidak mudah di curi oleh bandit
Nah untuk itu untuk kamu pertama kali mendaki gunung perhatikan trek gunung yang kita pilih terutama jalan, waktu perjalan dan opsi jalan dan lain-lainnya
Di Jawa gunung sering di jadikan buruan pendaki adalah gunung Pepandayan, Ciremai, Prau dan Unggaran
Untuk itu silahakan kamu googling gunung mana yang sekirananya mudah di daki dan trek yang tidak terlalu sulit, atau menanyaka terlebih dahulu kepada orang yang sudah berpengalaman
Nah mengapa ini penting, ini penting banget bagi pemula untuk di perhatikan dalam hal medan, fasilitas, tiket masuk dan tips lainnya
2. Perhatikan kondisi cuaca
Dengan kita memerhatikan kondis alam kita bisa tahu waktu kapan untu melakukan perjalan, jangan sampai saat mendaki malah kehujan dan ancaman longsor
Untuk sebagain orang waktu yang baik untuk mendaki adalah di musim kemarau, mengingat di musim kemarau banyak pertimbangan, minim longsor, pohon tumbang dll
Namun di musim kemarau untuk gunung-gunung tertentu sulit menemukan sumber air dan agak rawan kebakaran, jadi untuk kamu yang akan membuat api unggun kudu hati-hati
3. Membawa Makanan bergizi
Saat mendaki gunung jangan hanya memabawa mie instan atau makan yang sekiranaya mudah dikonsumsi, tapi di usahakan membawa maka yang sekiranya memberi asupan gizi seimbang dan menunjnag aktifitas fisik kamu seperti membawa tempe, tahu, ikan , buah sayur dan makan yang di anggap memberikan gizi seimbang
Nah bagaimana membawa sudah masak kah atau masih mentah? boleh di bawa mentah atau sudah masak, tapi pertimbangkan juga berapa lama kamu mendakinya, dua hari, atau lebih lama lagi bisanay untuk tempe, ikan dalam jangka waktu 3 hari masih kuat
4. Membawa barang seperlunya
Untuk pendaki pemula kadang bawaan tidak terkontrol, padahal untuk mendaki gunung yang sudah berpengalaman cukup membawa barang secukupnya tapi banyak manfaat seperti tenda, alat masak, korek api, dan kebutuahan lainnya
Dan kamu jangan sampai membawa barang yang kurang bermanfaat misalnya bantal, selimut itu malah membuat barang bawaan makin berat dan tas makin gemuk, pilihlah barang dan pesediaan makana yang cukup selama mendaki
5. Mendaki dengan orang yan sudah pengalaman
Nah ini penting kita perhatikan jangan sampai dalam satu rombongan daki tidak satupuan yang pernah mendaki, tapi usahkan satu atau dua orang ang sudah pengalaman, agar memeliki panduan mengenai cara dan bagaimana mendaki yang aman dan tips-tips lainnya
6. Mendaki dengan santai
Terutama untuk kamu yang perama kali kadang sering kali mengalami kelelahan dan mudah capek terlebih sehari-hari jarang jalan kaki
Untuk itu bisa berjalan dengan pelan dan tidak terburu-buru, tapi sesekali jalan lalu istirahat di bawah pohon yang teduh, atau mungkin sambil minum agar tubuh lebih rilek
7. Tidak perlu harus sampai ke puncak
Jika di raksan tubuh sudah tidak kuat lagi mendaki, dan tidak mungkin melanjutkan perjalan selanjutnaya, lebih baik pasang tenda lalau rebahan dan istirahat sejenak atau mungkin sambil mengisi amunisi untuk memulihkan energi yang sudah mulai lemah
Ingat tujuan kita bukan sampai puncak tapi hanya untuk melatih otot dan belajar menuju puncak, tapi apabila kamu kuat dan rasakan tubuh cukup kuat untuk mendaki tidak salahnya dan itu lebih baik
Nah itu ya untuk kamu yang saat ini akan menekuni hobi naik gunung , untuk perama kali jangan terlalu memaksakan, tapi petik dari pengalaman dari awal dan terapkan untuk selanjutnya.
Flaten Images From; Instagaram
*** Happy nice day