Ngariung di pinggir Curug Uci sambil menikmati bakar ayam kampung, maknyoss
Jika kamu mengunjungi Desa Girimukti-Cisewu Garut, anda jangan hanya mengunjungi kerabat keluarga, tapi sempatkan waktu anda mengunjungi tempat wisata yang lagi trend saat ini yaitu curug uci yang ada di Kampung Punduk Curug RT 1 RW 01 atau orang Girimukti sering nyebut punduk curug
Saat teman-teman mengunjungi curug uci perlu rombongan, lho mengapa ini perlu rombongan, mengingat curug uci ini masih di bilang angker, dan menurut kepecayaan setempat kadang adanya sesuat tapi Wallahu Allam
yang menarik dari kampung punduk curug adalah kampung terpencil dekat pasawahan, dan selain itu kampung punduk cuurg juga menyimpan potensi wisata yang tidak kalah keren yaitu curug uci,
yang menjadi daya pikat curug uci adalah air terjun yang memeliki ketinggian kurang lebih 150 meter dan memeliki 2 curug secara berundak, curug yang pertama kurang lebih 100 meter dan yang kedua kurang lebih 50 meter, nah inilah yang menjadi daya tarik tersendiri
Saat teman-teman mengunjungi curug uci perlu rombongan, lho mengapa ini perlu rombongan, mengingat curug uci ini masih di bilang angker, dan menurut kepecayaan setempat kadang adanya sesuat tapi Wallahu Allam
Nah gimana untuk akses menuju lokasi Curug Uci? apabila kita hendak ke curug uci bisa di akses dari Kampung punduk curug langsung dan sawah lega, kedua jalan tersebut memmeliki kelebihan dan kekuarangnnya masing-masing
akses dari punduk curug jalannya curam sampai kurang 90 derajat, dan dari sawah lega jalan sedikit landai namun perlu hati-hati juga dan sedikit memutar, terkesan lebih jauh
Di Curug uci selain menyajikan pemandangan air terjun yang luar biasa menakjubkan juga bisa melakukan kegiatan lain seperti photo selfi, meditasi, bakar-bakar dan melakukan kegiatan yang lain yang penting tidak mengganggu akitvitas dan membahayakan lingkungan sekitar
Memasuki curug uci dan setelah melewati perjalanan panjang kita akan menemukan warung yaitu warung aki Eman, yang mana di warung ini bisa membeli kebutuhan untuk bekal makanan walaupun warung cukup sederhana tapi bisa menolong kita di kala kelaparan, di warung aki Eman tersedia camilan-camilan sederhana seperti kerupuk pangsit, cendol, kopi, bala-bala, bumbu dan harganya lumayan terjangkau
bagaimana cara menghidupkan api, bisa menggunakan salumpit (dari bambu yang berwarna putih) atau daun-daunan yang kering, dan terutama di musim kemarau kayu bakar yang tersedia cukup banyak,
Untuk ketesediaan alat bakar di lokasi curug uci memang tidak ada, tapi untuk masak nasi seperti kastrol bisa bawa dari rumah, termasuk air minum,dan membawa golok untuk potong kayu dll
Jadi apabila kamu niat bakar-bakar yang perlu di persiapkan adalah, kastrol, beras, air minum, golok, bumbu -bumbu, uang, korek gas dan bila perlu membawa peralatan lain
Untuk mencuci ikan, beras kita tidak perlu repot karean sudah ada sungai kecil yang bis akita manfaatakan untuk mencuci , dan itu aman dan air limbah dan langsung dari gunung
setelah semua sudah di sediakan, selanjutnya kita membuat tungku dari kayu, bisa di buat segitiga, dari bahan kayu basah, kenapa kayu basah, agar tidak muda terbakar
Untuk kenyamanan menurut saya cukup nyaman di tambah suara air terjun yang khas membut pikiran dan pearasaan terasa nyaman
setelah semua beres kita bisa di mulai untuk bakar-bakar, yang jelas kita sebagai pengguna perlu hati-hati terlebih di sekitar curug banyak pohon dan ranting yang mudah terbakar
Setelah selesai bakar bisa kita makan ngariung (berkumpul) sambil menikmati nasi liwet hangat dan ayam/ikan bakar yang maknyos, sebenarnya ayam/ikan bakar tidak perlu bumbu macam di restoran tapi cukup dengan membubuhkan garam dan kecap pun sudah enak, terlebih di makan-makan bersama teman dan itu cukup mengesankan
Dan saat kebersamaan ini kadang bisa memetik hasil yaitu kita bisa lebih dekat dengan teman, batin semakin dekat, rasa kebersamaannya akan kembali terjalin dengan baik
Perlu di perhatikan untu menjaga keamanan setelah bakar-bakar di curug uci perlu di perhatian adalah api bekas bakarnya, jangan sampai kita meninggalkan api masih menyala, tapi setelah selesai bakar -bakar api segera di padamkan dengan cara di banjur dengan air dan selain itu bekas plastik bekas makana lebih baik di bakar, jangan sampai di biarkan menumpuk, karena air sulit teruai dalam jangka waktu singkat
Penting di perhatikan jalannya inin kurang tepelihara, dan memang kurang di perhatikan, telebih di musim hujan kadang jalannya sedikit licin dan perlu kehati-hatian kita
Di Curug uci selain menyajikan pemandangan air terjun yang luar biasa menakjubkan juga bisa melakukan kegiatan lain seperti photo selfi, meditasi, bakar-bakar dan melakukan kegiatan yang lain yang penting tidak mengganggu akitvitas dan membahayakan lingkungan sekitar
Baca Juga: Perlu hati-hati Benda yang Bisa Menyebabkan Penyebaran Covid-19
Memasuki curug uci dan setelah melewati perjalanan panjang kita akan menemukan warung yaitu warung aki Eman, yang mana di warung ini bisa membeli kebutuhan untuk bekal makanan walaupun warung cukup sederhana tapi bisa menolong kita di kala kelaparan, di warung aki Eman tersedia camilan-camilan sederhana seperti kerupuk pangsit, cendol, kopi, bala-bala, bumbu dan harganya lumayan terjangkau
Untuk kamu yang akan nantinya bakar ikan, bakar ayam bisa membeli bumbu di warung aki eman ini, warungnya kecil namun cukup lengkap, tapi tidak tahu dengan sekarng? apakah masih buka atau sudah tutup , dulu juga sering kali tutup mungkin pemiliknya sering tidak ada di rumah karena ada kegiatan yang lain di sawah atau ladang
tidak jauh dari warung aki Eman kita akan di lanjutkan dengan perjalan yang ambyar dan lumayan extreme dan untuk kamu yang jarang atau belum pernah melewati jalan curam perlu hati-hati kalau perlu jalannnya saling pegangan, karena ini lumaya curam dan cukup berbahaya, karena apabila jatuh lumayan tragis terlebih jalan sempit, batu licin dan penuh dengan bebatuan yang lancip
Sudah mendekat ke area curug yang akan kita rasakan adem tiupan angin dan embun curug yang khas, dan baju kita yang awalnya basah karena keringat akan berubah dengan basah air embun curug
Nah untuk kamu yang berencana untuk bakar-bakar baik itu ikan atau ayam, bisa berhenti dulu sebelum sampai ke sungai, di situ ada tempat yang mana sering kali di gunakan oleh pengunjung lain untuk bakar ikan atau ayam, dan ushakan apabila hendak bakar-bakar masih menggunakan tempat yang sama (maksdunya adalah di tempat orang bakar-bakar) jangan mencari tempat baru, ini penting untuk menjaga kemanaan dan kenyaman
di tempat khusus ini kita bisa bakar ikan atau ayam, dan kita tidak perlu membawa kompor atau alat masak lain,tapi cukup mengumpulkan kayu bakar yang suda tersedia di lokasi, seperti ranting kayu, atau kayu yang sudah tua tapi jangan sampai menembang pohon punya orang, ini jelas melanggar banget bro..
tidak jauh dari warung aki Eman kita akan di lanjutkan dengan perjalan yang ambyar dan lumayan extreme dan untuk kamu yang jarang atau belum pernah melewati jalan curam perlu hati-hati kalau perlu jalannnya saling pegangan, karena ini lumaya curam dan cukup berbahaya, karena apabila jatuh lumayan tragis terlebih jalan sempit, batu licin dan penuh dengan bebatuan yang lancip
Sudah mendekat ke area curug yang akan kita rasakan adem tiupan angin dan embun curug yang khas, dan baju kita yang awalnya basah karena keringat akan berubah dengan basah air embun curug
Nah untuk kamu yang berencana untuk bakar-bakar baik itu ikan atau ayam, bisa berhenti dulu sebelum sampai ke sungai, di situ ada tempat yang mana sering kali di gunakan oleh pengunjung lain untuk bakar ikan atau ayam, dan ushakan apabila hendak bakar-bakar masih menggunakan tempat yang sama (maksdunya adalah di tempat orang bakar-bakar) jangan mencari tempat baru, ini penting untuk menjaga kemanaan dan kenyaman
di tempat khusus ini kita bisa bakar ikan atau ayam, dan kita tidak perlu membawa kompor atau alat masak lain,tapi cukup mengumpulkan kayu bakar yang suda tersedia di lokasi, seperti ranting kayu, atau kayu yang sudah tua tapi jangan sampai menembang pohon punya orang, ini jelas melanggar banget bro..
bagaimana cara menghidupkan api, bisa menggunakan salumpit (dari bambu yang berwarna putih) atau daun-daunan yang kering, dan terutama di musim kemarau kayu bakar yang tersedia cukup banyak,
Untuk ketesediaan alat bakar di lokasi curug uci memang tidak ada, tapi untuk masak nasi seperti kastrol bisa bawa dari rumah, termasuk air minum,dan membawa golok untuk potong kayu dll
Jadi apabila kamu niat bakar-bakar yang perlu di persiapkan adalah, kastrol, beras, air minum, golok, bumbu -bumbu, uang, korek gas dan bila perlu membawa peralatan lain
Untuk mencuci ikan, beras kita tidak perlu repot karean sudah ada sungai kecil yang bis akita manfaatakan untuk mencuci , dan itu aman dan air limbah dan langsung dari gunung
setelah semua sudah di sediakan, selanjutnya kita membuat tungku dari kayu, bisa di buat segitiga, dari bahan kayu basah, kenapa kayu basah, agar tidak muda terbakar
Untuk kenyamanan menurut saya cukup nyaman di tambah suara air terjun yang khas membut pikiran dan pearasaan terasa nyaman
setelah semua beres kita bisa di mulai untuk bakar-bakar, yang jelas kita sebagai pengguna perlu hati-hati terlebih di sekitar curug banyak pohon dan ranting yang mudah terbakar
Setelah selesai bakar bisa kita makan ngariung (berkumpul) sambil menikmati nasi liwet hangat dan ayam/ikan bakar yang maknyos, sebenarnya ayam/ikan bakar tidak perlu bumbu macam di restoran tapi cukup dengan membubuhkan garam dan kecap pun sudah enak, terlebih di makan-makan bersama teman dan itu cukup mengesankan
Dan saat kebersamaan ini kadang bisa memetik hasil yaitu kita bisa lebih dekat dengan teman, batin semakin dekat, rasa kebersamaannya akan kembali terjalin dengan baik
Perlu di perhatikan untu menjaga keamanan setelah bakar-bakar di curug uci perlu di perhatian adalah api bekas bakarnya, jangan sampai kita meninggalkan api masih menyala, tapi setelah selesai bakar -bakar api segera di padamkan dengan cara di banjur dengan air dan selain itu bekas plastik bekas makana lebih baik di bakar, jangan sampai di biarkan menumpuk, karena air sulit teruai dalam jangka waktu singkat