Ngariung di pinggir Curug Uci sambil menikmati bakar ayam kampung, maknyoss
Ditulis pada: April 06, 2020
Jika kamu mengunjungi Desa Girimukti-Cisewu Garut, anda jangan hanya mengunjungi kerabat keluarga saja, tapi sempatkan waktu anda mengunjungi curug uci yang ada di Kampung Punduk Curug RT 1 RW 01 atau orang Girimukti menyebut di Punduk Curug
Saran saya adalah saat mengunjungi curug uci perlu rombongan, selain demi keamanan juga untuk memupuk kebersamaan antar sesama teman
Nah gimana untuk mengakses menuju lokasi Curug Uci? untuk sementara jalan menuju curug uci masih belum di kolola oleh lembaga, dan jalan kurang terawat karena memang tidak ada petugas khusus hanya saja ada sebagian warga punduk curug yang ikhlas untuk membersihkan jalan,
Di Curug uci selain menyajikan pemandangan air terjun yang luar biasa menakjubkan juga bisa melakukan kegiatan lain seperti photo selfi, meditasi, bakar-bakar dan melakukan kegiatan yang lain yang penting tidak mengganggu akitvitas dan membahayakan lingkungan sekitar
Memasuki curug uci dan setelah melewati perjalanan panjang kita akan menemukan warung yaitu warung aki Eman, yang mana di warung ini bisa membeli kebutuhan untuk bekal makanan walaupun warung cukup sederhana tapi bisa menolong kita di kala kelaparan, di warung aki Eman tersedia camilan-camilan sederhana seperti kerupuk pangsit, cendol, kopi, bala-bala, bumbu dan harganya lumayan terjangkau. jadi untuk kamu yang tidak membawa makanan dari rumah bisa beli dulu di warung aki Eman
tidak jauh dari warung aki Eman kita akan di lanjutkan dengan perjalan yang ambyar dan lumayan extreme dan untuk kamu yang jarang atau belum pernah melewati jalan curam perlu hati-hati kalau perlu jalannnya saling pegangan, karena ini lumaya curam dan cukup berbahaya, karena apabila jatuh lumayan tragis terlebih jalan sempit, batu licin dan penuh dengan bebatuan yang lancip
Sudah mendekat ke area curug yang akan kita rasakan adem tiupan angin dan embun curug yang khas, dan baju kita yang awalnya basah karena keringat akan berubah dengan basah air embun curug
Nah untuk kamu yang berencana untuk bakar-bakar baik itu ikan atau ayam, bisa berhenti dulu sebelum sampai ke sungai, di situ ada tempat yang mana sering kali di gunakan oleh pengunjung lain untuk bakar ikan atau ayam, dan ushakan apabila hendak bakar-bakar masih menggunakan tempat yang sama jangan mencari tempat baru, ini penting untuk menjaga kemanaan dan kenyaman
di tempat khusus ini kita bisa bakar ikan atau ayam, dan kita tidak perlu membawa kompor atau alat masak lain,tapi cukup mengumpulkan kayu bakar yang suda tersedia di lokasi, seperti ranting kayu, atau kayu yang sudah tua sudah bisa kamu tebang
bagaimana cara menghidupkan api, bisa menggunakan salumpit (dari bambu yang berwarna putih) atau daun-daunan yang kering, dan terutama di musim kemarau kayu bakar yang tersedia cukup banyak,
Untuk ketesediaan alat bakar di lokasi curug uci memang tidak ada, tapi untuk masak nasi seperti kastrol bisa bawa dari rumah, termasuk air minum,dan membawa golok untuk potong kayu dll
Jadi apabila kamu niat bakar-bakar yang perlu di persiapkan adalah, kastrol, beras, air minum, golok, bumbu -bumbu, uang, korek gas dan bila perlu membawa peralatan lain
Untuk mencuci ikan, beras kita tidak perlu repot karean sudah ada sungai kecil yang bis akita manfaatakan untuk mencuci , dan itu aman dan air limbah dan langsung dari gunung
setelah semua sudah di sediakan, selanjutnya kita membuat tungku dari kayu, bisa di buat segitiga, dari bahan kayu basah, kenapa kayu basah, agar tidak muda terbakar
Untuk kenyamanan menurut saya cukup nyaman di tambah suara air terjun yang khas membut pikiran dan pearasaan terasa nyaman
setelah semua beres kita bisa di mulai untuk bakar-bakar, yang jelas kita sebagai pengguna perlu hati-hati terlebih di sekitar curug banyak pohon dan ranting yang mudah terbakar
Setelah selesai bakar bisa kita makan ngariung (berkumpul) sambil menikmati nasi liwet hangat dan ayam/ikan bakar yang maknyos, sebenarnya ayam/ikan bakar tidak perlu bumbu macam di restoran tapi cukup dengan membubuhkan garam dan kecap pun sudah enak, terlebih di makan-makan bersama teman dan itu cukup mengesankan
Dan saat kebersamaan ini kadang bisa memetik hasil yaitu kita bisa lebih dekat dengan teman, batin semakin dekat, rasa kebersamaannya akan kembali terjalin dengan baik
Perlu di perhatikan untu menjaga keamanan setelah bakar-bakar di curug uci perlu di perhatian adalah api bekas bakarnya, jangan sampai kita meninggalkan api masih menyala, tapi setelah selesai bakar -bakar api segera di padamkan dengan cara di banjur dengan air dan selain itu bekas plastik bekas makana lebih baik di bakar, jangan sampai di biarkan menumpuk, karena air sulit teruai dalam jangka waktu singkat
![]() |
Curug Uci Desa Girimukti-Cisewu |
Saran saya adalah saat mengunjungi curug uci perlu rombongan, selain demi keamanan juga untuk memupuk kebersamaan antar sesama teman
Nah gimana untuk mengakses menuju lokasi Curug Uci? untuk sementara jalan menuju curug uci masih belum di kolola oleh lembaga, dan jalan kurang terawat karena memang tidak ada petugas khusus hanya saja ada sebagian warga punduk curug yang ikhlas untuk membersihkan jalan,
akan tetapi untuk kendaraan roda dua sudah bisa di parkirkan lebih dekat ke kampung punduk curug walapun harus di teruskan kembali dengan jalan kaki kurang l;ebih 300 meter dengan kecuraman sampai 80 derajat
Di Curug uci selain menyajikan pemandangan air terjun yang luar biasa menakjubkan juga bisa melakukan kegiatan lain seperti photo selfi, meditasi, bakar-bakar dan melakukan kegiatan yang lain yang penting tidak mengganggu akitvitas dan membahayakan lingkungan sekitar
Baca Juga: Perlu hati-hati Benda yang Bisa Menyebabkan Penyebaran Covid-19
Memasuki curug uci dan setelah melewati perjalanan panjang kita akan menemukan warung yaitu warung aki Eman, yang mana di warung ini bisa membeli kebutuhan untuk bekal makanan walaupun warung cukup sederhana tapi bisa menolong kita di kala kelaparan, di warung aki Eman tersedia camilan-camilan sederhana seperti kerupuk pangsit, cendol, kopi, bala-bala, bumbu dan harganya lumayan terjangkau. jadi untuk kamu yang tidak membawa makanan dari rumah bisa beli dulu di warung aki Eman
tidak jauh dari warung aki Eman kita akan di lanjutkan dengan perjalan yang ambyar dan lumayan extreme dan untuk kamu yang jarang atau belum pernah melewati jalan curam perlu hati-hati kalau perlu jalannnya saling pegangan, karena ini lumaya curam dan cukup berbahaya, karena apabila jatuh lumayan tragis terlebih jalan sempit, batu licin dan penuh dengan bebatuan yang lancip
Sudah mendekat ke area curug yang akan kita rasakan adem tiupan angin dan embun curug yang khas, dan baju kita yang awalnya basah karena keringat akan berubah dengan basah air embun curug
Nah untuk kamu yang berencana untuk bakar-bakar baik itu ikan atau ayam, bisa berhenti dulu sebelum sampai ke sungai, di situ ada tempat yang mana sering kali di gunakan oleh pengunjung lain untuk bakar ikan atau ayam, dan ushakan apabila hendak bakar-bakar masih menggunakan tempat yang sama jangan mencari tempat baru, ini penting untuk menjaga kemanaan dan kenyaman
di tempat khusus ini kita bisa bakar ikan atau ayam, dan kita tidak perlu membawa kompor atau alat masak lain,tapi cukup mengumpulkan kayu bakar yang suda tersedia di lokasi, seperti ranting kayu, atau kayu yang sudah tua sudah bisa kamu tebang
bagaimana cara menghidupkan api, bisa menggunakan salumpit (dari bambu yang berwarna putih) atau daun-daunan yang kering, dan terutama di musim kemarau kayu bakar yang tersedia cukup banyak,
Untuk ketesediaan alat bakar di lokasi curug uci memang tidak ada, tapi untuk masak nasi seperti kastrol bisa bawa dari rumah, termasuk air minum,dan membawa golok untuk potong kayu dll
Jadi apabila kamu niat bakar-bakar yang perlu di persiapkan adalah, kastrol, beras, air minum, golok, bumbu -bumbu, uang, korek gas dan bila perlu membawa peralatan lain
Untuk mencuci ikan, beras kita tidak perlu repot karean sudah ada sungai kecil yang bis akita manfaatakan untuk mencuci , dan itu aman dan air limbah dan langsung dari gunung
setelah semua sudah di sediakan, selanjutnya kita membuat tungku dari kayu, bisa di buat segitiga, dari bahan kayu basah, kenapa kayu basah, agar tidak muda terbakar
Untuk kenyamanan menurut saya cukup nyaman di tambah suara air terjun yang khas membut pikiran dan pearasaan terasa nyaman
setelah semua beres kita bisa di mulai untuk bakar-bakar, yang jelas kita sebagai pengguna perlu hati-hati terlebih di sekitar curug banyak pohon dan ranting yang mudah terbakar
Setelah selesai bakar bisa kita makan ngariung (berkumpul) sambil menikmati nasi liwet hangat dan ayam/ikan bakar yang maknyos, sebenarnya ayam/ikan bakar tidak perlu bumbu macam di restoran tapi cukup dengan membubuhkan garam dan kecap pun sudah enak, terlebih di makan-makan bersama teman dan itu cukup mengesankan
Dan saat kebersamaan ini kadang bisa memetik hasil yaitu kita bisa lebih dekat dengan teman, batin semakin dekat, rasa kebersamaannya akan kembali terjalin dengan baik
Perlu di perhatikan untu menjaga keamanan setelah bakar-bakar di curug uci perlu di perhatian adalah api bekas bakarnya, jangan sampai kita meninggalkan api masih menyala, tapi setelah selesai bakar -bakar api segera di padamkan dengan cara di banjur dengan air dan selain itu bekas plastik bekas makana lebih baik di bakar, jangan sampai di biarkan menumpuk, karena air sulit teruai dalam jangka waktu singkat