Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayo! Berkunjung ke Desa Girimukti, Seru Lho

Desa Girimukti terletak di sebelah timur Kecamatan Cisewu yang mana desa yang memeliki penduduk kurang dari 7000 orang ini memeliki potensi alam yang sangat baik terutam alam pertanian pedesaan

Alam desa Girimukti  sedikit berbeda dengan kondisi desa yang lain walapaun Desa Girimukti tergolong desa yang berada jauh dari kota kecamatan dan tidak telewati jalan provinsi akan tetapi dalam hal segi sumber daya alam yang di miliki desa Girimukti cukup di perhitungkan

yang membedakan desa girimukti dan desa yang lain adalah terletak paling timur dari kota kecamatan dan selain itu memeliki geografis yang pegunungan yang tinggi di tambah lagi kondisi jalan penghubung antar kota kecamatan dan desa masih belum sepenuhnya bagus masih banyak jalan yang berlobang

Untuk bisa menuju desa Girimukti bisa di tempuh menggunakan sepeda motor atau kedaraan roda empat bisa di akses dari Desa Sukamaju via sasak geulis-cihaur-suhunan panjang dan melanjutkan ke Kampung Pasir Jambu

Desa Mekar sewu, yaitu Cigembong-Pasir Badak-Giriwangi-Naringgul-Pasir Jambu

kedua akses tersebut tentu saja memeliki plus minusnya kedua jalan tersebut memeliki jalan yang belum di aspal sepenuhnya , hanya sebagian yang di aspal dan itupun aspal sudah mulai terkelupas mengingat kontur tanah yang labil dan mungkin pengaspalan yang kurang sempurna

Untuk maslaah waktu untuk menuju Girimukti lebih cepat bisa di akses via Desa Sukamaju, dan jalan tersebut di anggap jalan alternatif dan di anggap lebih baik dan lebih cepat menuju lokasi desa Girimukti

Mayioritas penduduk desa Girimukti hampir 98% adalah bertani, baik itu ladang, sawah dan hasil tani lainnya 

Penghasilan dari hasil tani di Desa Girimukti cukup melimpah seperti padi, sayuran dan lain sebagianya, komoditas dari hasi tani tersebut lalu di distribusikan ke luar daerah seperti ke Panglengan. Bandung, Jakarta dan kota lainnya, komoditas hasil sawah yang paling terkena adalah padi ketan hitam,yang mana padi ketan hitam menjadi hasil panen unggulan dari Desa Girimukti dan di perkirakan per tahun mencapai ratusan ton


Baca Juga: Situ Cikadu alternatif wisata sederhana di Desa Nyalindung yang Instagramable


Tak hanya itu hasil dari perkebunan pun cukup di kenal yaitu dari gula aren yang melimpah dah hal ini didukung dengan tanah yang subur di tambah mayoritas warga Girimukti ahli dalam hal mengolah gula untuk menghasilkan gula unggulan dan kebiasaan bagus ini di lakukan  secara turun temurun, sehingga poduk yang di hasilkan cukup lumayan, hitungan secara kasat mata dalam  satu minggu dari satu desa saja lebih dari 2 ton

Selain dari hasil tani dari sawah dan kebun penduduk Desa Girimukti adalah dari berdagang, banyak warga membuka warung kelontongan sebagai usaha sampingan di samping bertani seperti jual kebutuhan sehari-hari wargaseperti minyak, terigu dan kebutuhan dapur lainnya, dan tak hanya itu apabila memeliki modal lebih ada yang membuka jual pupuk, obat tanaman dan kebutuhan tani lainnya

Untuk memperoleh dagangan warung, saban hari minggu dan kamis pemilik warung belanja secara mingguan ke pasar tradisional yang adanya seminggu sekali, ke pasar Cihaur Sukamaju dan pasar Cibengang dan di hari tersebut sudah menjadi agenda rutin

Barang yang sudah di  beli nantinya di angkut dengan kendaraan semacam truk atau sejenisna dengan cara di charter dengan banyak orang, mungkin hal ini untuk menekan biaya ongkos yang mahal

Harga  kebutuhan sehari-hari warga yang di jual di warung kelontongan di Desa Girimukti  masih tergolong murah misalnya untuk harga bensin eceran dalam 1 liter bensin di POM seharga Rp 7500 dan untuk harga eceran di Pasir Jambu (Girimukti) antara Rp 9000-10.000/liter untuk jenis Pertalite dan menurut saya ini masih harga murah mengingat antara pom dan Desa Girimukti bisa lebih dari 40 km dan harga segitu masih dalam harga wajar

Yuk berkunjung ke Girimukti Cisewu

Alam pedesaan yang subur

Salah satu anurgah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ada tandingannya adalah di anurgahi alam yang subur, gemah ripah loh jinawi, yang mana Desa Girimukti memeliki itu semua terbukti dengan tanah yang subur bisa menghasilakna hasil tanaman yang melimpah seperti padi, sayur dan tanaman kawung (enow) dan hasil tani yang lain,  di tambah sumber daya manusia semakin berkembang maka bisa di pastikan seiring dengan waktu menjadi desa yang maju, Aamiin

Suburnya desa tidak terlepas dari SDM, maka dari itu SDM yang baik adalah adanya perubahan setiap waktu walapun perubahan tersebut lambat

Masyarakat menjunjung tinggi adat istiadat

Di Indonesia budaya tidak lepas dari kehidupan dan budaya menjadi ciri khas suatu daerah untuk menunjukan jati diri yang sebenarnya, dan budaya menjadi ciri salah satu bangsa yang hakiki, maka dari itu dengan beragamnya budaya menjadikan kita bersatu dalam satu wadah Bhinneka Tunggal Ika

Desa Girimukti menjdi salah satu desa yang sampai saat ini masih melestarikan budaya, dan salahsatunya adalah masih ada budaya tanam padi dengan cara ''mitemeyan'' atau mungkin ritual lain yang di anggap sakral dan masih dilestarikan sampai saat ini, 

ritual lainnya adalah masih adanya ''numpeng''  numpeng itu adalah bikin nasi kuning lalu sebelum di makan dengan di iringi doa-doa khusus, saat selesai panen dari sawah, dan hal ini mungkin sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa

Menjaga satuan dan kesatuan antara sesama warga

Sebagai ciri khas dari bangsa Indonesia adalah menjungjung tinggi bahasa dan budaya daerah, serta menjaga gotong-royong sebagai kesatuan bangsa

Allhamdulillah di Desa Girimukti sampai saat ini masyarakat masih menjungjung tinggi gotong royong dan masih melestariakan budaya nenek moyang yaitu suka tolong menolong, dan contoh kecilnya adalah saat ada perintah dari Kepala RT untuk membersihkan jalan desa, dengan seksama semua waraga ikut nimrung di dalamnya tanpa terkecuali, dan apabila ada warga yang berhalangan hadir bisa menggantinaya dengan berupa materi uang atau makanan untuk nantinya di belikan jamuan makan untuk yang bekerja

Contoh yang lainnya adalah saat pembangunan Jalan baru yang menghubungkan Desa Girimukti dan Sukamaju, antusias masyarat cukup tinggi dengan terbukti jalan yang panjangnya kurang dari 3 Km bisa selesai dengan cukup cepat walapun di kerjakan secara manual dan gotong-royong masyarakat

Di Girimukti Mayoritas Agama Islam

Agama adalah pondasi suatu bangsa, negara tanpa agama adalah bangsa yang hancur yang tidak memeliki moral sebagai fitrah umat manusia, 

Mayortias penduduka Desa Girimukti selama ini adalah Islam, terbukti setiap perkampungan hadirnya mesjid dan aktif menjalankan ibadah dan sebagai umat islam yang taat setiap memasuki waktu sholat mengumandangkan adzan secara rutin 

yang menjadi ketua DKM (Dewan Ketahanan Mesjid ) di pimpin oleh pupuhu kampung atau ustad yang sudah menganyam pendidikan di pesantren atau mungkin tokoh masyarakat yang sudah mengerti agama secara mendalam

Acara pengajian rutin untuk ibu-ibu sudah menjadi hal yang biasa, yang di laksanak seminggu sekali, dan ustad yang memberikan wejangan adalah dari Kampung sebelah atau sesekali mengundang ustad kondang mungkin hal ini untuk memberikan pemahaman rohani yang lebih dalam

Oke, salam sehat untuk kita semua, semoga Desa Girimukti kedepannya menjadi desa yang di kenal luas dan memberian contoh untuk desa yang lain, maka dari itu, SDM perlu terus di genjot untuk menghasilkan SDM berkualitas

*** Happy Nice Day