Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menikmati perkebunan teh Malabar Pangalengan yang sejuk

Bukan rahasia umum lagi untuk jaman sekarang orang-orang memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan terlebih di masa libur panjang entah ke pegunungan, kebun teh, danau, curug atau mungkin untuk kamu yang memeliki kantong tebal bisa jalan ke mall dan tempat-tempt rekreasi mahal lainnya

Tapi bagaimana jiga uang hanya cukup untuk bayar tiket saja, apa harus memaksakan pergi ke tempa mahal atau tidak? mungkin jalan ke tempat mahal hanya sekedar impian dan pada ujungnya memilih tempat yang gratis dan murah

jalan ke alam bebas selain ongkos yang murah  jalan ke alam banyak manfaatnya misal mood kembali baik, yang pada awalnya males jadi semangat dll

Untuk kamu yang mengingingkan  suasana sejuk, nyaman melihat pemandangan yang luas, jalan-jalan ke kebun Teh Malabar Pangalengan menjadi pilihan yang tepat

Kebun teh Malabar berada di Desa Banjarsari Kecamatan Pangalengan dan bisa di tempuh kurang dari 1 jam dari terminal Pangalengan dan sekitaran dari 2 jam dari Kota Bandung

Yang membuat daya tarik dari Kebun teh Malabar adalah suhu yang sejuk, hamparan kebun teh yang luas serta fasilitas yang lengkap yang kita bisa manfaatkan

Baca Juga: Belajar dari rumah memberi efek positif bagi anak dan orang tua

Maka tidak heran saban hari minggu atau hari libur di padati pengunjung yang datang dari sudut-sudut kota dan Kabupaten Bandung dan Garut Selatan, yang mana aktivitas mereka adalah sepedaan, jalan santai, makan bersama keluarga, menginap di rumah kelapa atau mungkin untuk para remaja melakuakn aktivitas photo dan bagi konten kreator youtuber bisa membuat video

Luas kebun teh Malabar adalah 2022 Km persegi dan ketinggian 1550 MdPl maka di pastikan suhu di kebun teh Malabar Pangalengan lumayan dingin, bahkan pada pagi hari bisa mencapai 5-25 derajat, bahkan musim kemarau di tahun 2019 sempat viral di medsos bahwa di Pangalengan embun di pucuk teh jadi beku, ini akibat suhu yang rendah

Aktivitas yang bisa di lakukan di kebun teh Malabar Pangalengan

*Jalan-jalan menyusuri perkebun teh Malabar


perkebunan teh malabar pangalengan
Hamparan kebun teh Malabar-Pangalengan

Di kebun teh kam bisa menyusuri perkebuna teh sambil photo ria, dan selain itu bisa melakukan aktivitas olahaga seperti yoga, dan untuk yang suka gowes bisa sepedaan di pinggir kebun teh sambil menikmati pemandangan dan menghirup udara segar

*Mengunjungi pabrik Teh Malabar

Pabrik teh Malabar Pangalengan
Pabrik Teh Malabar Pangalengan

Nah selain kamu bisa jalan-jalan di pinggir kebun teh alangkah baiknya mengunjungi pabrik pembuatan teh secara langsung dari awal sampai siap di pasarkan, dan untuk kegiatan ini biasanya di lakukan bisa rombongan  atau perorangan,  di pabrik teh kamu akan melihat aktivitas para pekerja membuat teh, mulai dari porses sampai pengemasan dan ini cukup menarik bukan?

*Mengujungi Makam Boscha dan Rumah Boscha

Tuan Boscha atau Boscha adalah salah seorang sosok pentng berdirinya kebun Teh Malabar, beliau adalah cikal bakal di bukanya kebun teh Malabar, pada jaman penjajahan mandor yang tekenal akan kedemawanannya adalah Tuan Boscha

Saking sayangnya dengan perkebunan teh Malabar beliau meminta di kuburkan  tidak jauh dari perkebuan tersebut , di masa hidupnya maka beliau titip pesan jikalau meninggal kelak ingin di kuburkan di sekitaran kebun teh, dan untuk mengenang jasa beliau, dan sudah di janjikan sebelumnya, maka di kuburlah di daerah Malabar,  maka dari itu sampa sekarang makam Tuan Boscha jadi incaran para traveler untuk mengunjungi makam sang pejuang

tak hanya makam yang terkenal rumah tuan Boscha pun cukup banyak orang yang penasaran, dan rumahnya berada di sekitaran Kebun teh Malabar dan sampai saat ini di abadikan dan terawat denga baik, dan tidak sedikit mengabadikan moment terebut dalam bentuk photo, 

dan apakah pengujung boleh masuk ke rumah Tuan Boscha? tentu saja boleh dengan alasan tidak boleh merusak barang yang ada dan perlu di dampingi petugas khusus

Bentuk rumah dari awal sampai sekarang masih sama bentuk hanya ada renovasi kecil dan itu masih mempertahanan bentuk dan warna yang sama sejak dari awal di buat 

*Menginap di rumah Kayu Kelapa

Di rumah kayu ini kita bisa menyewa dengan kisaran Rp 700.000-1.5 juta per malam dan tergantung ukuran, maka ari itu apabila hendak menyewa di usahakan rombongan agar ongkos yang di bayar bisa di tekan dan selain itu apabila menginap dalam jumlah sedikit agak mistis mengingat lokasi agak jauh dari pemukiman penduduk, ya iyalah namanya juga villa

Untuk satu villa bisa  menampung 10-15 orang itu untuk ukuran rumah kelapa yang terbesar, fasilitas di dalamnya ada dapur, tungku (untuk menghangatkan badan), kompor dan peralatan dapur namun dalam jumlah yang terbatas, tapi membawa alat masak dari rumah pun tidak kalah bagus

Suasana di dalam villa terasa sejuk maka di sediakan tungku untuk menghanatkan badan karena suhu yang dingin dan kadang sampai menggigil,  untuk kayu bakar bisa beli sekitar Rp 15.000/ per gulungan besar dan kayunyapun yang sudah kering, jadi kita tidak sulit membakarnya,  para penjual kayu bakar ini kita bisa pesan ke pengelola untuk di sediakan kayu bakar

Nah itu yang untuk kamu yang doyang jalan ke alam dan sambil menikmati hawa sejuk sangat cocok pelesiran ke kebun teh, dan tak jauh dari Kebun Teh Malabar ada tempat wisata yang tak kalah menarik dan masih konsep alam adalah Wayang WIndu 

*** Happy nice day