Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akibat Kebijakan Lock Down bagi Masyarakat Ekonomi pedesaan

Tidak bisa di pungkiri dengan adanya lockdown bisa mematikan atau mengurangi perekonomian masyarakat dan tidak terkecuali masyarakat pedesaan

di sisi lain lockdwon harus di laksanakan untuk menekan penyebaran covid-19 di sisi lain dari segi ekonomi mengalami penurunan yang signifikan dan dari segi lain pula adanya lockdown menjadi terhambat, maka dari itu dengan adanya kebijakan tersebut membuat tingkat kemiskinan semakin banyak, terelebih sebelum adanya lockdown ekonomi masyarakat cukup rendah apalagi di tambah dengan adanya aturan ini, bukan tidak mungkin angka kemiskinan akan semakin tinggi

walapun pemerintah sudah mengeluarkan bantuan dalam bentuk barang seperi beras, telur dan sejumlah uang atu dalam bentuk lain misal ada bantuan untuk tidak membayar listrik untuk daya 450watt, akan tetapi untuk barang atau yang bentuk uang  sesampainya di masyarakat kadang tidak utuh apalagi pemerintah desa yang gila materi, bahkan ada anggapan di masyarakat, siapa yang dekat dengan pemerintah setempat mudah mendapat bantuan

Dampak yang terjadi bagi ekonomi masyarakat yang hidup di Desa adalah:

 1. Menurunnya pendapatan masyarakat

Pendapatan masyarakat di pedesaan memang tidak bisa di sejajarkan dengan ekonomi orang perkotaan, orang desa kerja ke ladang,  sawah menjadi kebiasaan tentu hal ini berbanding lurus dengan pendatan di pedesaan itu sendiri yaitu pendapatan yang rendah

Baca Juga: Cara masak ayam kampung empuk dan nikmat biar tida alot dan keras, para bunda harus tahu nih

Belum lagi dengan adanya kebijakan dari pemerintah yaitu membatasi orang berkerumun dan aturan lainnya yang mengharuskan masyarakat diam di rumah alias lockdown, sedangkan masyarakat pedesaan tidak bisa bekerja dari rumah karena bekerja lebih besar mengandalkan fisik seperti mengolah tanah, nyangkul, berkebun dll, maka dari itu dengan adanya kebijalan ini apabila di terapkan di pedesaan akan memakmurkan orang miskin semakin banyak, 

Untuk itu untuk orang pedesaan sepertinya bekerja seperti biasa akan tetapi tetap mengindahkan protokol kesehatan tentu hal ini untuk menghindari penyebaran covid-19

2. Tingkat pengangguran semakin tinggi

Tidak sedikit pengusaha di pedesaan dengan adanya aturan lockdown toko harus tutup sementra, jam buka di atur dll dan dengan adanya ini makan pemilik toko misalnya  memberhentikan karyawannya dengan alasan untuk memangkas gaji pegawai, maka dari itu banyak masyarakat menjadi pengagguran

imbasanya adalah masyarakat bekerja yang sedikit kurang berguna seperti mancing, dan hasil tangkapannya di jual, walapun pendapatan tidak seberapa setidaknya bisa menghilangkan stress dan sedikit menambah uang dapur

3. Lapangan kerja sedikit

Di pedesaan bisa di katakan tempat kerja cukup terbatas makanya arang desa merantau ke kota besar untuk mengadu nasib dan bagi orang yang beruntung bisa mendapatka pekerjaan dan orang yang kurang beruntung mereka hidup kembali ke desa, dan apalagi untuk sekarang ini pekejaan di dasarkan atas pendidikan dan pengalaman kerja jadi untuk orang yang tidak memeliki pendidikan pasti sedikit terasingkan dari dunia kerja

dan adanya ini imbasnya adalah penggguran semakin banyak terutama angkatan kerja yang masih muda, apalagi setiap tahun sekolah dan perguruan tinggi mengeluarkan siswa yang tidak sedikit,  akan tetapi dengan niat baik pemerintah kita allhamdulilah walau wabah melanda  kita mendapat bantuan walaupun tidak memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka waktu yang lama setidaknya bisa mengurangi beban ekonomi keluarga

4. Bisa memunculkan usaha kreatif

Di sisi lain adanya wabah membuat orang jatuh miskin di sisi lain bagi orang yang memeliki pemikiran yang jauh ke depan malah jadi solusi untuk merintis usaha baru, tentu hal ini hanya masyarakat sebagian kecil yang masih memeliki modal untuk buka usaha, gimana  untuk masyarakat yang ekonominya rendah? hmm

contoh orang yang awalnya kerja pabrik dan dampak adanya wabah, di Cianjur ada salah seorang janda, yang masa sebelum adanya korona beliau bekerja di pabrik tenun di ibu kota namun dengan adanya korona dari perusahannya di berhentikan, nah selepas berhenti dia merintis usaha baru yaitu bisnis ikan cupang, dan alhamduliah sekarang sudah jadi pengusaha ikan cupang yang omsetnya lebih dari 1 juta per hari

dan dari kasus di atas kita sebagai orang yang memeliki pemikiran yang jauh ke depan ayo tiru seperti ibu yang satu di atas walapun dalam jumlah sedikit, ide dan talenta itu harus di kembangkan

5. Keterlambatan distribusi bantuan dari pemerintah memacu kecemburuan social

Sering kali jikalau masalah uang kadang isunya sangat sensitif misal  di satu perkampungan, ada satu keluarga mendapat bantuan dan keluarga yang lain tidak mendapat bantuan padahal secara strara ekonomi mereka sama kurang mampu, dan  hal ini yang menjadikan kecemburuan social, yang pada ujungnya anggapan kurang baik terhadap pemerintah

Untuk itu kita sebagai masyarakat yang mampu ayo bantu saudara-saudara kita yang mengalami kekurangan di pedesaan dengan cara memberikan bantuan berupa materi ataupun bentuk apapun, yang di titipkan ke lembaga penyalur dana yang terpercaya atau jika saudara tinggal di pedesaan bisa di kasihkan langsung kepada yang bersangkutan, baik berupa uang ataupun bentuk yang lain yang sekirannya menambah pendapatan untuk makan keluarga mereka

** Happy nice day